REVIEWLAND.COM®

Review 6 PSU berkualitas dengan harga kisaran Rp.500-700 ribu : Corsair 450w, FSP 550w, Enermax 500w, Coolermaster 450w, Aerocool 550w, Deepcool 550w

6. AeroCool LUX RGB 550 (550 Watt, 80+ Gold)

Asal Perusahaan: Taiwan
Pabrik OEM yang membuat: Andyson
Harga: Rp. 500.000
Garansi: 2 tahun (Distributor resmi DTG)

AeroCool adalah perusahaan Taiwan yang barusan lahir di tahun 2001. Sehingga dibandingkan produsen yang lain, perusahan ini usianya tergolong masih sangat muda
Pada awalnya AeroCool hanyalah produsen asesoris, fan, dan casing. Nama Aerocool sebetulnya lebih dikenal oleh kalangan PC Modder karena berbagai ragam produk asesoris drivebay, fanbus, fan, dan juga casing. Namun tanpa disangka-sangka, sebuah produsen yang aslinya hanyalah produsen asesoris & casing ternyata nekat berkiprah di bisnis PSU untuk bertarung bersama nama-nama besar yang telah bercokol disana.

Sudah pasti tak mampu membuat PSU sendiri dan mengandalkan produsen OEM

Karena memang sejatinya adalah produsen asesoris & casing, maka bisa dimaklumi jika Aerocool sebagai “anak kemarin sore” di dunia PSU pastilah tak akan mampu membuat PSU nya sendiri. oleh karena itulah AeroCool menggandeng produsen OEM yang sudah berpengalaman di industri PSU untuk memproduksi PSU Aerocool.
Pabrik PSU OEM yang menjadi langganan AeroCool antara lain : Andyson (Taiwan), HEC (Taiwan), dan CWT / Channel Well Technology (Taiwan).

Mayoritas tipe PSU AeroCool dibuat oleh Andyson dan HEC. Hanya sedikit saja tipe yang dibuat oleh CWT.
Tipe PSU AeroCool paling high-end, yaitu Project 7, juga dibikin oleh Andyson, begitupula tipe yang murah pun juga bikinan Andyson. Sepertinya AeroCool memang lebih bersimpuh & bersujud kepada Andyson untuk berbagai ragam tipe PSU nya.


Ikuti quiz online berhadiah dari FSP Indonesia (7 sep – 28 sep 2020) !!!!

 

Sekalipun murah meriah tapi sertifikasinya sudah 80+ Bronze

Disaat produsen lain hanya mampu menyuguhkan logo 80+ White, secara menakjubkan AeroCool mampu menyuguhkan logo 80+ Bronze pada sebuah PSU yang dayanya cukup tinggi pula (550 watt). Ini tentu sesuatu yang luar biasa, kalau tidak mau dibilang terobosan pasar untuk membangun image Aerocool di dunia PSU.
Seperti kita ketahui, dalam strategi marketing, jika suatu pemain baru namanya ingin cepat dikenal & laku di pasaran, maka produknya harus memenuhi prinsip “bagus tapi murah”.

Aerocool LUX RGB 550 jelas memenuhi syarat “bagus tapi murah”, karena dibanding pesaing-pesaingnya, PSU ini secara kapasitas daya termasuk yang tertinggi (550 Watt), dan secara sertifikasi efisiensi juga yang tertinggi (80+ Bronze) yang diklaim memiliki efisiensi hingga 88%.
Sepertinya sertifikasi 80+ Bronze ini bisa diperoleh AeroCool karena PSU ini dibuat oleh Andyson yang cukup punya nama & reputasi dalam hal sertifikasi PSU.

PSU single rail 550 Watt ini memiliki spek yang cukup tinggi, yaitu memiliki Total combined output 12V sebesar 504 watt (42A). Meski demikian speknya masih kalah dibanding FSP HV PRO 550 yang memiliki Total combined output 12V sebesar 550 watt (45.8A).
Ini tentu bukanlah sesuatu yang mengherankan karena secara merk & spek, FSP dan Aerocool memang beda jauh kelasnya sekalipun secara harga cuma selisih Rp. 100 ribu.
Meski demikian Aerocool dengan kapasitas daya 550Watt dan sertifikasi 80+ Bronze tentu bisa membuat ragu & gelisah para calon pembeli Corsair 450 (80+ Bronze) dan Cooler Master MWE 450 (80+ White) yang notabene kapasitas dayanya cuma 450 watt dan harganya malah lebih mahal Rp. 200 ribu.

Secara fisik terlihat paling keren

Dibandingkan para kompetitornya yang desain fisiknya terkesan biasa-biasa saja, desain fisik AeroCool LUX RGB 550 terlihat lain daripada yang lain karena fan grill berbentuk persegi dan menyatu dengan body. Ini menjadikannya terlihat seperti PSU mahal sekalipun secara harga padahal yang paling murah.
Design unik ini juga tak hanya mendongkrak faktor estetika saja, namun juga membuat ventilasi area bertambah sebesar 30% yang berfungsi untuk meningkatkan airflow sehingga temperatur PSU dapat lebih adem.

Secara ukuran fisik, AeroCool LUX RGB 550 memiliki ukuran panjang 14cm, yang berarti fisiknya tidak sekecil Corsair CV450 (12,5cm) namun juga tidak sebesar Cooler Master MWE 450 (15cm). Ukuran panjangnya sama seperti FSP HV PRO 550 dan Enermax NAXN Bronze 500.

Desain fan grill pada PSU Aerocool ini terlihat sangat modern dan futuristik, tidak seperti fan grill pada Enermax yang terlihat usang & jadul.
Namun desain fan grill yang menyatu & futuristik ini akan lebih menyulitkan ketika ingin membersihkan fan, ketimbang desain fan grill jadul ala Enermax.

PSU ini dilengkapi fan 12cm dengan fitur kontrol thermal yang dapat menangani tugas pendinginan secara efisien & optimal. Sehingga PSU ini sangat cocok untuk konsumen yang tidak ingin terganggu oleh suara kebisingan yang dihasilkan oleh sebuah PSU di dalam lingkungan rumah atau tempat kerja.
Fan mulai bekerja pada putaran dibawah 800 RPM sehingga suaranya cukup hening, dan kemudian putaran fan akan mulai kencang ketika beban PSU diatas 60% pada temperatu 25C. Pada beban 100%, kecepatan fan akan berada di 1800 RPM.

Satu-satunya yang dibekali RGB LED

RGB akhir-akhir ini menjadi trend di kalangan PC Modder maupun pengguna PC pada umumnya. Apapun spek PC nya, seolah menjadi Wajib Hukumnya bagi sebuah PC untuk memilki tampilan gemerlap blink-blink layaknya lantai dansa klub malam.

Bila RGB memang merupakan sesuatu yang Wajib Hukumnya bagi anda, maka hanya PSU AeroCool (dan memang cuma AeroCool saja) satu-satunya yang layak dipilih dari semua PSU yang diperbandingkan disini. Karena hanya Aerocool LUX RGB 550 yang bodynya dibekali lampu LED RGB warna warni yang tentu akan memuaskan birahi para pecinta PC gemerlap.
PSU ini dibekali konektor RGB 3-pin yang bisa dihubungkan dengan motherboard yang mendukung RGB Adressable (ASUS Aura Sync, Gigabyte RGB Fusion, MSI Mystic Light Sync). Sehingga 13 macam pilihan efek warna-warninya bisa dikontrol secara software.
Namun bila motherboard anda tidak mendukung RGB Adressable atau terjadi masalah kompatibilitas dengan motherboard, maka 13 macam efek lampu RGB pada PSU ini bisa dikontrol menggunakan tombol RGB di belakang PSU (di samping tombol power on/off),
Untuk beralih dari mode RGB Adressable (kontrol menggunakan motherboard) ke mode RGB biasa (kontrol menggunakan tombol di PSU) adalah dengan menekan tombol RGB di PSU selama 3 detik.

Black Flat Cable menjadi keunggulan estetika

Tak hanya RGB saja yang mendongkrak estetika PSU Aerocool LUX RGB 550, namun PSU ini juga sudah menggunakan Black Flat Cable, sehingga secara estetika dan manajemen kabel di dalam casing akan terlihat rapi dan terkesan seperti PSU mahal.
Dibandingkan dengan PSU yang kabelnya sleeved (Corsair, Enermax, CoolerMaster), penggunaan Black Flat Cable pada PSU DeepCool ini membuatnya terlihat jauh lebih elegan.

AeroCool LUX RGB 550 dibekali konektor SATA sebanyak 4 buah, dan konektor peripheral 4-pin molex sebanyak 2 buah. Jadi pecinta fan jadul masih bisa terselamatkan dengan adanya konektor power molex pada PSU ini.
Namun demi penghematan biaya, PSU ini sudah tidak dibekali konektor power untuk FDD, yang seharusnya tidak masalah mengingat jaman sekarang Floppy Disk sudah bisa divonis punah.

Kualitas komponen kurang bagus sehingga dirancang untuk tidak mendukung 2 videocard

Setelah sekian banyak dibahas keunggulan PSU Aerocool LUX RGB 550, akhirnya tibalah pada penghakiman mengenai kelemahan fatal PSU berpenampilan keren ini.
Sungguh aneh dan sangat disayangkan bahwa sebuah PSU berdaya 550watt dengan logo 80+ Bronze ternyata hanya memiliki kabel PCIE (6+2 pin) sejumlah 1 buah saja. Ini artinya, secara desain sirkuit, PSU ini tidak dirancang untuk dibebani 2 buah videocard.
Hal ini menandakan bahwa sekalipun PSU ini berdaya 550 Watt, namun komponen yang digunakan tidak terlalu tahan panas tinggi yang dihasilkan dari beban tinggi. Hal ini bisa jadi disebabkan karena penggunaaan kapasitor berkualitas rendah yang memiliki batas temperatur maximal yang rendah.

Secara fisik, bobot PSU ini juga terasa sangat ringan yang menandakan minimnya logam heatsink yang digunakan untuk mendinginkan komponen.
Konyolnya lagi, kualitas konektor PCIe (6+2) yang digunakan pada PSU ini juga kurang baik dimana pin 6+2 tidak bisa dikaitkan, sehingga akan menyulitkan ketika dicolokkan ke videocard yang butuh power 8 pin.

Sebenarnya dari sini sudah bisa ditebak bahwa meskipun secara kapasitas daya dan efisiensi PSU ini terlihat bagus, namun komponen & kapasitor yang digunakan berkualitas rendah demi menekan harga. Oleh karena itulah Aerocool tidak berani menyajikan opsi penggunaan 2 videocard yang beresiko menyiksa PSU ini dalam kondisi overload hingga tewas meledak kepanasan.

Dengan kata lain PSU AeroCool LUX RGB 550 ini sesungguhnya memang dirancang untuk unggul secara spek daya maupun fitur estetika, namun menggunakan komponen & kapasitor berkualitas rendah, demi membuat harganya bisa menjadi yang paling murah meriah.
Sebab secara logika, kalau produsennya memang yakin kualitas komponen PSU ini bagus, tentu mereka berani menyediakan opsi penggunaan 2 videocard (2x konektor PCIe) pada PSU ini.

Kualitas komponen ditumbalkan demi fitur extra, estetika, dan spek daya lebih tinggi

Sekalipun PSU Aerocool ini dibuat oleh Andyson yang notabene adalah produsen PSU OEM yang berpengalaman, namun demi menekan biaya (strategi harga), terpaksa komponen buatan china berkualitas rendah sengaja digunakan pada PSU ini. Karena AeroCool memang lebih mementingkan faktor tampilan & estetika untuk tipe produk PSU nya yang satu ini.
Dalam hal strategi menekan harga jual supaya murah, kebijakan AeroCool jelas bertolak belakang dengan FSP yang mengorbankan estetika demi spek & kualitas komponen yang lebih baik.

Walaupun PSU Aerocool LUX RGB 550 cuma mendukung single videocard saja, namun PSU ini tetaplah sebuah PSU berkapasitas daya 550Watt. Sehingga tentu masih bisa meladeni videocard dengan TDP 280 watt atau lebih (misal RTX 2080 Ti Super) yang dikombinasikan dengan prosesor dengan TDP 100 watt (Ryzen 7). Kombinasi keduanya mengkonsumsi daya sekitar 400 Watt yang berarti masih sedikit dibawah kemampuan maximal PSU ini yang 550 Watt.
Namun bila anda ragu dengan ketahanan komponennya untuk pemakaian intensif & overload jangka panjang, cukup gunakan saja videcard ber TDP 150watt (Geforce GTX 1070 atau Radeon RX570) yang dikombinasikan dengan prosesor ber TDP 65 watt (Ryzen 5 2600). Dengan begitu beban dayanya cuma berkisar 250 watt saja, yang berarti cuma 50% dari kemampuan maximum PSU ini yang 550 Watt.
Dengan kondisi beban 50%, sebuah PSU akan bekerja paling efisien & adem. Sehingga PSU Aerocool ini dijamin pasti awet sekalipun kualitas komponen/kapasitor yang dipakai kurang bagus dalam kondisi overload.

Spesifikasi teknis

Control up to 13 lighting effects via LED control button
Compatible with Addressable RGB using +5V Addressable RGB connector
30% Increased ventilation area in the body of the PSU allows for increased air flow
80Plus 230V EU Bronze Certified for up to 88%+ efficiency
Silent 12cm black fan with optimized thermal fan speed control
Soft, black, flat cables allow for more convenient cable management

Connectors MB 20+4 Pin : 1  (50 cm)
CPU 12V 4+4 Pin : 1  (55 cm)
SATA : 4  (55 cm)
Molex 4 Pin Peripheral : 2  (55 cm)
FDD Cable 4 Pin : 0
PCI-e 6+2 Pin : 1   (45 cm)
+5V RGB Connector : 1 x RGB + VDG (70 cm+ 10 cm)

POWER TABLE :
+3.3V 20A 100W

+5V 20A
+12V 42A 504W
-12V 0.3A 3.6W
+5VSB 2.5A 12.5W
TOTAL POWER 550W

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8

7 Comments to "Review 6 PSU berkualitas dengan harga kisaran Rp.500-700 ribu : Corsair 450w, FSP 550w, Enermax 500w, Coolermaster 450w, Aerocool 550w, Deepcool 550w"

  1. Alvin Widiawan says:

    Mantap, knowledge per PSU an nya banyak juga ni bang admin

  2. budzkay says:

    terimakasih ya…

  3. Irvan says:

    Bang, psu ini kan cuma punya 1×6 pin, klo pake vga yg butuh 2 x 6 pin, trus dikasih kabel converter molex to 6 pin beresiko gak? Kebetulan vga ane tdp 150 watt butuh 2×6 pin

    • budzkay says:

      biasanya kalau PSU dari pabriknya kabelnya cuma 1×6 pin berarti rangkaian jalur kabel power untuk PCIe nya memang cuma dirancag untuk vga yg TDPnya sesuai itu. Untuk penggunaan sementara tidak masalah, karena kebutuha dayanya bisa diambilkan dari jalur lain (dengan kabel converter molex). Tapi untuk jangka panjang kurang baik, karena bekerja tidak sesuai spek. Sebaiknya ganti PSU yg jumlah colokan PCIE bawaanya sesuai dengan kebutuhan vga card.

  4. Jack says:

    Mantap ulasannya, aku udah terlanjur beli ni PSU, mudah2an awet2 saja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Gadget & Teknologi

Review SmartphoneReview Camera & LensaReview Console & Portable Gaming         The Eye of RE         Review PC & LaptopReview PC & LaptopReview PC & Laptop

"In Hoc Signo Vides"
Behold The Eye of RE