REVIEWLAND.COM®

Duel ponsel android 2023 harga Rp.4juta – Rp.5juta : Samsung A33 5G, Oppo Reno8 T 4G, Vivo V23 5G, Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G, Realme 10 Pro 5G

Di tahun 2023 ini, ponsel android di rentang harga Rp.4 juta-Rp.5 juta adalah yg paling dianggap ideal dari sisi fitur, kinerja, dan harga. Karena 15 alasan sebagai berikut:

  1. Kinerja secara umum dari smartphone Android di kelas harga Rp.4-5 juta mustahil dibilang lambat oleh penggunanya, karena RAM nya minimal sudah pasti 8GB bahkan lebih (8+4 hingga 8+8), dengan storage (ROM) minimal 128GB. Ponsel kelas teri (Rp.2 juta) biasanya cuma dibekali RAM 4GB yg sudah pasti bakal terbatuk-batuk & kejang ketika meladeni banyak WA Grup.
  2. Kinerja prosesor ponsel di kelas harga ini umumnya sudah cukup kencang dan masih bisa meladeni game yg dianggap berat sekalipun seperti Genshin Impact misalnya. Dan untuk game-game populer seperti PUBG, Mobile Legend, COD Mobile bahkan lancar jaya pada setingan maximum.
  3. Tipe storage (ROM) pada ponsel di harga Rp.4 jutaan keatas pasti sudah jenis UFS, yg lebih kencang ketimbang eMMC yg umum digunakan pada ponsel kelas bawah.
  4. Fitur kamera di ponsel segmen harga ini pasti sudah cukup bagus dengan resolusi 64MP-108MP, dan biasanya antar merk hanya bersaing dalam fitur tambahan pada kameranya (jumlah kamera) & fitur video, yg disesuaikan dengan kebutuhan target konsumennya.
  5. Ponsel di harga ini semuanya sudah dibekali fitur Fast Charging, sehingga hanya dalam waktu 30 menit charging sudah bisa terisi 50%, bahkan ada yg bisa terisi 75% hanya dalam 30 menit saja. Berbeda dengan ponsel kelas cacing (Rp.2juta) yg biasanya pengisian batrenya butuh waktu lama karena masih mengandalkan charger standard (15W-18W)
  6. Semua ponsel di kelas harga Rp.4 jutaan ke atas pasti sudah menggunakan prosesor generasi baru yg hemat daya (5nm-6nm), sehingga pasti lebih adem dan hemat daya sehingga  daya tahan baterenya biasanya cukup baik (bisa tahan 12 jam dipakai secara intensif layar menyala terus, dan  lebih dari 1 hari untuk pemakaian normal), karena kapasitas baterenya pasti juga cukup mumpuni di kisaran 4200mAH-5000mAH. Ponsel kelas becak (Rp.2 juta) biasanya menggunakan prosesor 12nm yg lebih panas & boros daya, serta kinerjanya lebih loyo tentunya.
  7. Biasanya sudah 5G, jadi aman untuk masa depannya (walaupun konyolnya ada juga yg harganya Rp.5 juta tapi masih 4G). Kebanyakan konsumen membeli ponsel Rp.5 juta untuk pemakaian hingga 2 tahunan lebih. Jadi adanya fitur 5G bisa dianggap penting untuk masa depan, walaupun 5G belum terlalu berguna untuk sekarang.
  8. Sebagian tipe ponsel di kelas harga Rp.4 jutaan sudah ada yg mendukung video recording 4K (tapi banyak juga yg belum mendukung video recording 4K)
  9. Semuanya sudah memiliki video stabilizer untuk perekaman video yg tidak goyang-goyang dan bikin pusing kepala. Namun ada yg fitur stabilizernya lengkap dan ada yg kurang lengkap.
  10. Ponsel di rentang harga ini biasanya sudah mendukung NFC semuanya, karena NFC sudah seperti “fitur standard & wajib” di tahun 2023 ini. Semua ponsel yg dibandingkan di artikel ini sudah mendukung NFC semua.
  11. Kelemahan hampir semua ponsel di kelas harga Rp.4-5 juta hanyalah karena menggunakan slot memory card hybrid (bila pakai 2 simcard maka tidak bisa pakai memory card), dan banyak pula ponsel di segmen harga ini yg sudah tidak lagi memiliki slot memory card. Meski demikian saat ini masih ada 1 tipe ponsel saja di kelas harga Rp.4-5 juta yg masih memiliki slot memory card dedicated (3 slot), karena triple slot memang merupakan fitur yg amat sangat-sangat-sangat  langka untuk kelas ponsel di atas Rp.4 juta. Jadi bila 3 slot (dual SIM+memory card) adalah sesuatu yg wajib bagi seorang konsumen, maka masih punya punya 1 pilihan ponsel saja yg tentunya ada direview pada artikel ini. Penjelasan mengapa ada orang yg menganggap penting memory card juga dijelaskan pada review ponsel tersebut.
  12. Ukuran layar ponsel di kelas harga ini minimal 6.4″ (bahkan ada yg 6.7″) dan kebanyakan sudah berjenis AMOLED (namun konyolnya ada juga yg layarnya masih IPS)
  13. Harganya senilai gaji UMR karyawan di Indonesia. Jadi cukup hanya dengan hidup sederhana & prihatin, serta banyak berpuasa & bertapa di rumah selama 1-2 bulan saja, sudah pasti akan terbeli oleh karyawan bergaji UMR sekalipun.
  14. Kalaupun  dibeli secara kredit, cicilannya cuma berkisar Rp.500 ribu/bulan yg dianggap ringan bagi banyak orang. Karena beberapa orang bahkan mudah mendapatkan Rp. 500 ribu hanya dalam hitungan jam saja, atau bahkan 1x genjotan saja. Sebagai contoh tarif cewe Open BO & Terapis Spa++ kini sudah Rp.500 ribu.
  15. Harganya masih jauh dibawah Iphone 11 yg dibandrol dengan harga Rp. 7 juta, sehingga bagi yg ingin memiliki Gengsi (iPhone) + Fungsi (Android), maka cukup menganggarkan dana sekitar Rp. 12 juta saja, sudah bisa menikmati fitur canggih & berlimpah Android kelas Rp.5 juta sekaligus menikmati prestis yg didapat dari merk Iphone.
    Dengan budget Rp.12 juta, memiliki 2 handphone (Android 5 juta + Iphone 7 juta) jelas merupakan pilihan yg lebih bijak & cerdas ketimbang cuma memiliki 1 handphone Iphone seharga Rp.12 juta.
    Lonte kelas teri saja rata-rata pakai 2 ponsel, jadi sungguh miris & memilukan bila ada yg berkoar-koar menyatakan dirinya sebagai Eksekutif Multi Bisnis namun ponselnya cuma 1.

Memang betul banyak “Bos Besar” yg ponselnya sederhana ala kadarnya, namun ini tidak bisa jadi acuan perbandingan. Karena yg namanya “Bos besar betulan” biasanya kerjanya cuma makan & tidur, tapi duit tetap mengalir deras sekalipun tiap hari cuma leyeh-leyeh, jadi tanpa ponsel pun sebetulnya tak masalah bagi seorang bos besar.
Bos besar tak butuh menghubungi / bertemu siapapun karena justru orang-orang yg butuh menghubungi mereka. Harap diiingat, yg perlu bekerja & banyak menghubungi orang itu kaum pekerja/eksekutif, bukan bos besar. Kaum eksekutif harus giat bekerja dan butuh ponsel yg mumpuni & mendukung pekerjaannya. Kaum eksekutif juga butuh pencitraan yg bagus untuk mendukung kredibilitas pekerjaannya, dan itu mustahil bisa didapat dari ponsel kelas cacing.  Jangan samakan dengan bos besar yg tak butuh pencitraan dan sekalipun tinggal di dalam gua tanpa ponsel pun tetap akan dihubungi & dicari-cari orang.
Harap diingat, seorang bos besar yg cuma pakai kolor & singlet bolong sekalipun akan tetap disembah & dihormati orang, sedangkan kaum pekerja/eksekutif yg mengenakan kolor, singlet dan ponsel kelas cacing, sudah pasti akan dihinakan.
Sudah bukan sesuatu yg asing lagi dimana dalam suatu rapat perusahaan, seorang “Bos besar” berdiri diatas meja cuma pakai kolor & singlet sambil menghisap cerutu, sementara seluruh jajaran direksi & manajer yg tampil rapi dengan jas eksekutif tetap bersujud menghormatinya dan tetap patuh dengan aturan kantor dilarang merokok.
Jadi jangan membawa “orang-orang spesial” (bos besar) ke dalam contoh perbandingan yg kondisinya tidak mencerminkan rakyat pekerja pada umumnya.
Bos besar terlahir untuk disembah & dihormati apapun penampilan mereka, sedangkan rakyat jelata & kaum pekerja akan dihinakan & dinistakan bila penampilannya tidak mendukung pekerjaannya. Jadi jangan membandingkan 2 makhluk Tuhan yg kodrat & kasta-nya berbeda.

 

Mengapa cuma 5 merk yang dibandingkan?

Karena memang Oppo, Samsung, Vivo, Xiaomi, Realme adalah 5 merk ponsel terlaris di Indonesia, India, China, Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, sekaligus merk ponsel terlaris di dunia pula.
Mereview merk ponsel yg tidak ternama atau merk yg sedikit penjualannya sama dengan menjerumuskan konsumen untuk membeli produk yg tidak laku & berpotensi mengecewakan konsumen. Karena itulah hanya 5 merk ponsel terlaris saja yg dibandingkan disini.
Mempromosikan merk ponsel yg kurang laku adalah tugas seorang Salesman & Influencer, bukan tugas seorang Reviewer sejati. Hanya Reviewer abal-abal bermental Salesman (atau mungkin memang salesman) yg mau menggadaikan jiwanya untuk mereview produk dengan merk tidak terkenal dan sedikit penjualannya.

Berikut ini pangsa pasar penjualan 5 merk ponsel terlaris di berbagai negara  pada akhir 2022 :

Indonesia (populasi 274 juta orang)

1. Oppo = 23%
2. Samsung = 21%
3. Vivo = 20%
4. Xiaomi = 13%
5. Realme = 12%
(sumber: Canalys)

India (populasi 1,4 miliar orang)

1. Samsung= 21%
2. Vivo = 20%
3. Xiaomi = 17%
4. Oppo = 17%
5. Realme = 8%
(sumber: Canalys)

China (populasi 1,4 miliar orang)

1. Vivo = 18%
2. Honor = 18%
3. Apple = 18%
4. Oppo = 18%
5. Xiaomi = 13%
(sumber: Canalys)

Filipina (populasi 114 juta orang)

1. Realme = 19%
2. Vivo = 17%
3. Oppo = 16%
4. Transsion = 16%
5. Samsung = 13%
(sumber: Canalys)

Vietnam (populasi 98 juta orang)

1. Samsung = 39%
2. Oppo = 21%
3. Xiaomi = 13%
4. Apple = 10%
5. Vivo = 8%
(sumber: Canalys)

Thailand (populasi 73 juta orang)

1. Samsung = 29%
2. Oppo = 15%
3. Xiaomi = 13%
4. Apple = 13%
5. Vivo =11%
(sumber: Canalys)

Malaysia (populasi 34 juta orang)

1. Xiaomi = 25%
2. Samsung = 25%
3. Oppo = 15%
4. Vivo = 13%
5. Apple = 6%
(sumber: Canalys)

Berikut ini pangsa pasar penjualan  5 merk ponsel terlaris secara Global di seluruh dunia (populasi 7,9 miliar orang)  sepanjang tahun 2022 :

1. Samsung = 22%
2. Apple = 19%
3. Xiaomi = 13%
4. Oppo = 10%
5. Vivo = 9%
(sumber: Canalys)

Vivo merupakan merk ponsel terlaris #1 di China dan menempati peringkat #3 terlaris di Indonesia & peringkat terlaris #2 di India & Filipina. Jumlah total populasi penduduk negara China & India sudah nyaris 3 Milyar orang sendiri, sehingga menjadi ponsel terlaris peringkat #1 dan #2 di kedua negara itu merupakan suatu prestasi bagi Vivo, walaupun penjualan ponsel terlaris secara global masih didominasi Samsung & Apple, yg juga mendominasi penjualan di Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat yg berpenduduk 332 juta orang , ponsel yg laku hanya merk Apple dan Samsung saja, merk lain sangat minim penjualannya bahkan nyaris tidak ada. Terbalik situasinya dengan China dimana Samsung malah tidak terlalu laku di negeri Panda itu.

Samsung merajai menjadi #1 di India, Vietnam dan Thailand. Harap diingat bahwa India itu populasinya 1,4 miliar orang. Jadi market India adalah “kunci kesuksesan” bagi Samsung (dan juga Vivo). Karena itulah secara global pun Samsung bisa menjadi yg nomer 1, selain juga terbantu oleh penjualan Samsung di Amerika yg menempati peringkat #2 terlaris dibawah Apple.

 

DAFTAR ISI:
Halaman 1 : Ponsel terlaris di kelas Rp.4 juta-Rp.5 juta & Ranking penjualan ponsel
Halaman 2 : Review Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G
Halaman 3 : Review Samsung A33 5G
Halaman 4 : Review Realme 10 Pro 5G
Halaman 5 : Review Oppo Reno8 T 4G
Halaman 6 : Review Vivo 23 5G
Halaman 7 : Perbandingan benchmark kinerja, fast charging, stamina batere
Halaman 8
: Kesimpulan, Ponsel China yg bukan betulan China, Mengapa Huawei dilaknat

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Gadget & Teknologi

Review SmartphoneReview Camera & LensaReview Console & Portable Gaming         The Eye of RE         Review PC & LaptopReview PC & LaptopReview PC & Laptop

"In Hoc Signo Vides"
Behold The Eye of RE