REVIEWLAND.COM®

Ranking 5 merk Smartphone terlaris di Indonesia 2018 (kuartal 4)

Perusahaan market research & analyst ternama, Canalys,  pada bulan Februari 2019 ini merilis laporan pertumbuhan industri smartphone di Indonesia pada kuartal ke-empat (Q4) 2018, yaitu data penjualan smartphone sepanjang bulan Oktober-Desember 2018
NOTE: Bagi yang ingin melihat ranking pada kuartal sebelumnya bisa lihat di link ini

Samsung di posisi puncak tapi mulai meradang & gelisah

Dari laporan Canalis tersebut terungkap bahwa Samsung masih tetap bercokol di posisi pertama. Produsen Smartphone asal Korea itu masih mampu meraih pangsa pasar sebesar 25,4%, dengan pertumbuhan sebesar 21,5% pada Q1 2018  jika dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu.
Meski demikian, jika dibandingkan kuartal ke 2 sebelumnya yg ada di angka 27%, market share Samsung jelas terlihat mengami penurunan selama akhir tahun 2018.
Pangsa pasar Samsung yg kian hari kian menyusut akibat digerogoti ponsel china seperti Xiaomi, OPPO, dan VIVO, membuat masa depan Samsung di Indonesia tidak bakal sebaik hari-hari sebelumnya.

Penjualan Xiaomi naik 135% alias 2X lipat lebih

Selanjutnya, disusul oleh Xiaomi di posisi kedua dengan market share 20,5%. Produsen asal China yang masuk ke Indonesia pada tahun 2014 lalu itu mampu menyodok ke posisi kedua lantaran mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi pada Q1 2018, yakni mencapai 135%, yg berarti 2X lebih dibanding periode yg sama tahun 2017.

Harus diakui bahwa semenjak Xiaomi banyak yg dirakit & dijual secara resmi di Indonesia, peningkatan penjualannya yg tercatat langsung meroket drastis secara luar biasa.

Steven Shi, Head of South Pacific Region and Country Manager Xiaomi Indonesia mengatakan, “Pertumbuhan operasional yang kami capai melalui peningkatan kapasitas produksi lokal, jalur penjualan online dan offline, rekrutmen talenta terbaik, ekspansi layanan purna jual, dan dukungan dari para Mi Fans tentunya telah berkontribusi terhadap progres dan pertumbuhan Xiaomi di Indonesia.”

OPPO terganggu oleh saudaranya sendiri VIVO

Selanjutnya, di peringkat ketiga ada OPPO. Produsen asal China yg terkenal dengan slogan “Camera Phone” itu mampu menguasai pangsa pasar sebesar 19,5% di pasar smartphone di Indonesia. Dibandingkan dengan Q4 2017, maka pertumbuhan OPPO pada Q1 2018 hanya 0,8% saja. Ini bisa dimaklumi karena di tahun 2017 belum ada gangguan dari VIVO, yg notabene adalah saudara kandungnya OPPO (produsennya sama).

Peluncuran OPPO F9 di bulan Agustus 2018 terbukti tidak mampu mendongkrak banyak market share ponsel yg sangat digandrungi & dipuja-puja kaum hawa & pecinta selfie ini. Ini bisa terlihat dari kecilnya peningkatan market sharenya di Q4 2018 jika dibandingkan dengan Q2 2018 yg ada di angka 18%, selisih hanya 1,5% saja.
Ini akibat dari berpindahnya sebagian pemuja OPPO ke VIVO, karena fitur yg ditawarkan VIVO cenderung lebh unggul daripada OPPO dengan harga yg sama

VIVO meroket drastis sebanyak 132% alias 2X libat lebih

Peringkat keempat ditempati oleh VIVO, yang makin agresif melakukan kampanye di TV untuk mencitrakan dirinya sebagai “Camera Phone” seperti halnya OPPO.
Dan VIVO kini bahkan menjadi sponsor utama Piala Dunia 2018 di Rusia.
Namun tidak hanya gencar kampanye & propaganda, kini VIVO juga melakukan banyak inovasi di produk terbarunya, sehingga kini dengan harga setara dengan OPPO, fitur yg ditawarkan lebih unggul (misal VIVO V11 Pro lebih unggul drpd OPPO F9)

Kombinasi Inovasi & kampanye yg masif, dan juga brand image VIVO yg telah terdongkrak karena menjadi sponsor Piala Dunia, telah membuat VIVO mampu memperoleh pangsa pasar sebesar 15,9% yg berarti peningkatan sebanyak 132% dibanding periode yg sama tahun 2017.
Pada tahun yg sama, pangsa pasar VIVO juga mengalami kenaikan sebesar 77% jika dibandingkan dengan Q2 2018 yg masih berada di angka 9% saja.
Ini tentu berkat kesuksesan seri VIVO V11 yg dirilis pada September 2018 dan telah banyak membuat pengguna OPPO murtad dan akhirnya bersimpuh di pangkuan VIVO. Karena secara spek VIVO V11 Pro memang lebih unggul daripada OPPO F9 yg harganya sama.

Advan masih tetap jadi idolanya wong cilik, namun masa depannya suram

Advan adalah merk lokal yg ternyata mampu masuk posisi ke 5 terlaris. Advan banyak merilis smartphone & tablet kelas murah yg populer di segmen masyarakat bawah dan di daerah pelosok. Inilah yg membuat Advan mampu menunjukkan taringnya diantara rival-rivalnya yg bermerk internasional.

Meski demikian, masa depan Advan sepertinya cukup suram karena pada akhir tahun 2018 hanya mampu mencatatkan pangsa pasar sebesar 4,1% saja yg berarti penurunan 25% dibanding periode yg sama tahun 2017.
Selain itu pangsa pasar Advan juga mengami penurunan 33% jika dibandingkan dengan pangsa pasarnya pada Q2 tahun 2018 yg masih ada di angka 6%

Seiring banyaknya wong cilik yg mendadak jadi kaya, maka masa depan Advan jelas suram, terutama akibat ancaman dari sub-brand OPPO, yaitu Realme, yg aktif menggempur kelas bawah dengan harga murah.

smartphone-rank2018q-4

Sebetulnya Samsung telah kalah penjualannya di Indonesia

Sekalipun Samsung secara merk bertengger di posisi #1, namun sesungguhnya secara produsen, Samsung sudah kalah penjualannya oleh produsen China.
Kita harus ingat bahwa OPPO & VIVO berasal dari 1 produsen yg sama, yaitu BBK Electronic yg bermarkas di Chang’an, Dongguan, RRC.
Dari tabel penjualan diatas terlihat bahwa jumlah gabungan pangsa pasar OPPO+VIVO adalah sebesar 35,4% (19,5% + 15,9%) yg berarti lebih besar dibanding pangsa pasar Samsung yg cuma sebesar 25,4%.

Pada kuartal ke-2 2018, pangsa pasar VIVO memang belum sebesar OPPO, namun kini pada kuartal ke-4 pangsa pasar VIVO bisa dikatakan nyaris menyamai OPPO, sehingga gabungan keroyokan keduanya jelas membuat Samsung tersungkur berdarah-darah.

Dan jangan lupa juga, kita harus ingat juga bahwa BBK Electronic juga merilis sub-brand Oppo yaitu Realme untuk menggempur kelas bawah yg saat ini memang belum mampu masuk peringkat 5. Jadi keroyokan trio Gangbang OPPO-VIVO-Realme jelas akan membuat Samsung terkar dengan lubang menganga.

Berdasar ramalan saya, Realme pasti akan masuk daftar peringkat 5 besar di Indonesia, dan bila itu terjadi maka itu adalah hari kiamat & penghakiman bagi Samsung. Karena sang raja bakal terguling dari tahtanya.

Sesungguhnya secara market Global, sejak September 2017 Samsung memang sudah dikalahkan oleh BBK Electronic yg notabene adalah produsen OPPO & VIVO. Oleh karena itu era tumbangnya Samsung di Indonesia memang akan & telah terjadi.

Hanya Tuhan sendiri yg dapat menyelamatkan Samsung dari kejatuhannya, tapi itu berarti harus Tuhan sendiri yg turun untuk menolong. Itupun kalau Tuhan mau.

 

Budz Kay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Gadget & Teknologi

Review SmartphoneReview Camera & LensaReview Console & Portable Gaming         The Eye of RE         Review PC & LaptopReview PC & LaptopReview PC & Laptop

"In Hoc Signo Vides"
Behold The Eye of RE