Merakit PC AMD CrossFire : Radeon RX 480 CrossFire mampu mengalahkan RX 5700 XT & RTX 2070 Super?
Salah satu keunggulan videocard AMD Radeon adalah kemudahan untuk membuat konfigurasi multi-GPU, alias CrossFire, dengan budget yg tidak terlalu mahal.
Sedari awal & semenjak semula, cukup banyak motherboard murah yg mendukung Crossfire, terutama di platform AMD.
Motherboard yg mendukung CrossFire akan memiliki 2 slot PCIE , biasanya berkonfigurasi 16x – 4x atau 8x – 8x.
Bila kedua slot PCIE ini dipasangi 2 buah videocard AMD Radeon (dalam artikel ini digunakan Radeon RX 480), maka akan mampu memberikan peningkatan kinerja videocard hingga nyaris 100% dibanding jika hanya menggunakan 1 videocard saja.
Bersyukurlah para pengguna videocard AMD Radeon
Situasinya jauh berbeda dengan di kubu Nvidia. Dimana di kubu hijau, fitur multi-GPU (yg mereka namakan SLI) dijadikan sebagai suatu fitur yg mewah, dan Haram Hukumnya untuk diberikan di motherboard kasta rendah maupun menengah. Selain itu hanya videocard Nvidia kasta atas saja yg diijinkan memiliki fitur SLI.
Berbeda dengan videocard Radeon, pada videocard Geforce konfigurasi SLI hanya bisa dilakukan pada tipe videocard yg memiliki konektor SLI saja, yaitu tipe kelas atas.
Oleh karena itu jarang sekali pemilik videocard Nvidia yg memiliki hasrat untuk melakukan SLI, karena SLI hanya bisa dilakukan di videocard Nvidia kelas atas, dan SLI juga membutuhkan motherboard yg langka & harganya lebih mahal 2x-3X dibanding motherboard mainstream pada umumnya.
Pemilihan Motherboard AMD yang tepat
Saat ini sudah cukup banyak motherboard CrossFire untuk AMD Ryzen (socket AM4) yg bagus & murah dari merk ternama, seperti Gigabyte misalnya.
Motherboard dengan chipset AMD seri X370 dan B450 bisa menjadi pilihan karena chipset jenis ini secara resmi telah mendukung CrossFire, dan harga motherboard X370 / B450 yg memiliki 2 slot PCIE harganya cukup murah, yaitu di kisaran Rp. 1,3 juta saja.
Bila prosesor Ryzen anda masih generasi pertama alias 14nm (misal Ryzen 3/5/7 seri 1xxx dan Ryzen 3 seri 2xxx), maka disarankan memilih motherboard X370 saja, karena secara kasta X370 lebih tinggi ketimbang B450.
Jadi pada kisaran harga yg sama, fitur & kualitasnya motherboard X370 umumnya akan selalu lebih baik ketimbang B450.
Salah satu contoh motherboard X370 yg ideal adalah Gigabyte X370 seri Gaming. Harganya cukup terjangkau dan di sekujur tubuhnya sudah bertatahkan lampu RGB yg kekininian.
Pemilihan videocard AMD Radeon yang tepat
Sedari awal & semenjak semula, semua videocard AMD Radeon bisa mendukung CrossFire. Oleh karena itu beberapa pemilik videocard Radeon seringkali tidak menjual koleksi videocard lamanya, namun justru meng-kombonya dengan videocard Radeon lainnya. Tipenya tidak harus sama, namun biasanya orang menyamakan dengan alasan agar terlihat bagus secara estetika penampilan.
Mengingat penggunaan 2 videocard akan menambah temperatur di dalam casing, maka idealnya, videocard yg digunakan haruslah tipe yg memiliki cooling bagus.
Harga biasanya juga menjadi faktor pertimbangan ketika berencana merakit PC dengan dual-videocard. Bila anggaran masih jadi pertimbangan, biasanya yg ideal adalah dengan menggunakan 2 videocard kelas mainstream.
Dari sekian banyak jenis videocard mainstream di pasaran, MSI Radeon RX 480 seri Gaming X adalah salah satu yg memiliki cooler sangat bagus dan harganya sekarang tidak terlalu mahal.
Sekalipun RX 480 sudah tergolong “Singa Tua” karena sudah digantikan RX 580. Namun selisih kinerja keduanya sangat sedikit. Selain itu di pasaran lebih banyak ditemukan RX 480 murah yg merupakan barang cuci gudang ataupun second. Oleh karena itu RX 480 sangat ideal untuk konfigurasi CrossFire karena bisa didapatkan dengan harga murah.
Dengan dibekali cooler TwinFrozr VI, videocard MSI Radeon RX 480 Gaming X ini ketika disiksa menggunakan FurMark ternyata mampu berlaga dengan temperatur maximal hanya 72C saja tanpa disertai deru suara fan yg bising.
Kalau dengan Furmark saja segitu, itu artinya kalau cuma sekedar dipakai untuk pemakaian gaming, temperatur maximalnya pasti lebih rendah.
Ketika dipakai untuk gaming, temperatur maximalnya cuma kisaran 65C saja, dengan suara kipas yg nyaris tidak terdengar.
CrossFire mendongkrak penampilan. Agar PC tidak terlihat “Ompong”
Sesungguhnya alasan orang melakukan CrossFire tidak semata untuk meningkatkan performa saja, namun lebih untuk mendongkrak penampilan PC-nya.
PC yg terisi 2 videocard tampilannya akan selalu lebih keren & gahar ketimbang PC yg cuma berisi 1 videocard.
CrossFire akan membuat sebuah PC terlihat “full” dan tidak terkesan “ompong”.
Bila PC anda cuma terpasang 1 videocard saja, tentu akan terlihat ompong & sepi, yg tentunya akan menjadi bahan tertawaan ketika dilihat oleh teman-teman anda.
Namun bila PC anda terpasang 2 videocard, akan terlihat penuh dan berwibawa.
Dan memang sudah layak & sepantasnya PC yg sejati terlihat “penuh” seperti ini misalnya.
Motherboard RGB akan mendongkrak penampilan. Agar lebih NOW & kekinian
Di era RGB, maka sebuah PC yg tidak bertabur gemerlap lampu akan dikira lemari sepatu oleh orang awam. Bahkan tikus-tikus pun akan mengira itu rumahnya dan mereka segera akan meng-klaim untuk menempatinya.
Oleh karena itu PC yg bertabur gemerlap lampu dan penggunaan motherboard yg bertatahkan lampu RGB (misal: Gigabyte seri Gaming) adalah Wajib Hukumnya !!!
Perhatikan temperatur casing bila melakukan CrossFire
Seperti telah disebutkan sebelumnya, penggunaan 2 videocard dalam sebuah casing akan meningkatkan temperatur secara signifikan. Sekalipun anda sudah memilih videocard yg cooler-nya bagus, namun itu saja tidak akan optimal bila casing anda kurang bagus ventilasinya.
Casing yg paling baik untuk CrossFire adalah yg tipe reverse, dimana posisi videocard ada diatas. Karena dengan posisi ini, videocard bisa mendapat semburan dari fan bagian atas.
Casing dengan penempatan PSU pada ruang kompartemen yg terpisah (atau ada sekatnya), juga dapat membantu agar panas dari PSU tidak menambah komplikasi panas didalam casing.
Pada foto dibawah ini, bisa terlihat PSU yg ada di ruang kompartemen yg terpisah dari ruang utama dimana Prosesor dan VGA berada.
Pastikan Power Supply anda kuat. Dan lebih baik lagi jika bercahaya.
Salah satu hal yg juga wajib diperhatikan, dan bahkan sangat penting, adalah penggunaan Power Supply Unit (PSU) yg bagus dan memadai.
Untuk konfigurasi Crossfire, pastikan PSU anda minimal 650watt dengan sertifikasi 80+ Gold atau 750watt dengan sertifikasi 80+ Bronze.
Biasanya PSU seperti ini akan dibekali 2 kabel PCIE untuk videocard yg artinya mendukung penggunaan Multi videocard.
Bila PC anda sudah bertabur fan RGB, dan motherboardnya juga bertatahkan lampu RGB. Maka sungguh amat memalukan bila PSU anda ternyata bukan yang RGB.
Bagi sebuah PC yg full RGB, maka penggunaan PSU yg juga RGB menjadi Wajib Hukumnya.
Salah satu contoh PSU jenis RGB adalah Thermaltake Toughpower Grand RGB 850 watt.
PSU blink-blink ini memiliki rating 80+ Gold, dan fan-nya dilengkapi RGB ring light.
Warna lampu bisa diatur dari tombol khusus yg ada di bagian belakang PSU. Selain itu juga ada tombol untuk merubah fan ke mode silent.
Pada foto dibawah ini bisa terlihat ketika PSU Thermaltake RGB dipasang di casing, maka akan menambah kemeriahan di PC gaming anda.
Seandainya PSU yg digunakan bukan jenis RGB, tentu akan terlihat seperti ada yg kurang.
Pengujian & Benchmark.
Platform Pengujian
– AMD Ryzen 5 1600 (6 core 12 thread)
– Gigabyte AX370 Gaming 3
– VGen 16GB DDR4 2400MHz
– 2x MSI Radeon RX480 Gaming X 8GB (CrossFire)
– SSD AData SU650 240GB
– PSU Thermaltake Toughpower Grand RGB 850watt
3D Mark Fire Strike
3D Mark Fire Strike merupakan benchmark yg menjadi kiblat para gamer maupun overclocker.
Benchmark ini mendukung Multi GPU sehingga peningkatan scorenya sangat banyak, bahkan nyaris 100% bila menggunakan CrossFire
Bertekuk lutut pada Singa Tua yg menghakimi semuanya
Yang cukup mengejutkan adalah, meskipun Radeon RX 480 notabene adalah “Singa Tua”, namun ketika di-CrossFire ternyata mampu membuat videocard paling mutakhir tersungkur & bertekuk lutut.
Baik RX 5700 XT maupun RTX 2070 Super, keduanya harus bersimpuh & bersujud mengakui keperkasaan Singa Tua yg telah bangkit dari kubur untuk menghakimi semuanya.
Dari hasil benchmark terlihat bahwa Radeon RX480 ketika di CrossFire mampu melibas semua videocard keluaran terbaru sekalipun, dan dengan selisih score yg cukup fenomenal.
Bila mengacu pada kinerja RX480 8GB single yg scorenya 14528, maka berarti peningkatan score 3D Mark Firestrike di mode CrossFire bisa dibilang nyaris 100%.
FurMark
FurMark merupakan benchmark legendaris yg murni menguji kinerja GPU pada sebuah videocard. Jadi apapun spek prosesor yg digunakan tidak akan merubah hasil selama GPU nya sama.
Saking beratnya pengujian FurMark hingga mampu merusak videocard bila terlalu lama menjalankannya.
Benchmark ini sempat menjadi momok bagi produsen videocard, karena beban kerja yg diberikannya mampu menghancurkan GPU dan VRM pada sebuah videocard.
Oleh karena itu disarankan tidak lama-lama ketika menjalankan FurMark, agar videocard anda tidak terpanggang hidup-hidup. Cukup membenchmark sesuai durasi standardnya (Preset) yg cuma sekitar 1 menit saja.
Furmark juga sangat ideal dipakai untuk mengetahui temperatur maximal sebuah GPU. Ini karena beban yg diberikan benchmark ini sangat berat hingga mampu “membakar” GPU.
Jadi kalau di FurMark hasil temperaturnya aman, maka tentunya untuk Gaming sudah pasti adem ayem & lancar jaya.
Dari pengujian Furmark terlihat bahwa temperatur GPU pada MSI Radeon RX480 Gaming X maximal cuma 72C saja, baik dalam mode Single maupun CrossFire.
FurMark mendukung Multi GPU sehingga peningkatan score pada mode CrossFire tentu saja sangat banyak, bahkan nyaris 100% .
Kinerja Radeon RX 480 dalam mode CrossFire bahkan mampu mengalahkan videocard yg kastanya jauh diatasnya, seperti Geforce GTX 1070 dan Raden RX Vega 64
Kesimpulan
Dari pengujian diatas terbukti bahwa pada benchmark sintetik populer seperti 3DMark dan FurMark, penggunaan CrossFire terbukti dapat meningkatkan kinerja nyaris 100%.
Ini jauh lebih baik dibanding peningkatan kinerja pada game yg umumnya berada di kisaran 50% saja (relatif tergantung game nya).
Jadi dengan berbekal motherboard berchipset X370 yang kini harganya cukup murah, anda dapat membangkitkan Singa Tua dari kuburnya untuk menghakimi videocard generasi baru sekalipun.
Meski demikian, harus diingat bahwa manfaat utama dan tujuan utama penggunaan 2 videocard (CrossFire) sesungguhnya adalah untuk mendongkrak penampilan & estetika sebuah PC.
Karena dengan CrossFire, tampilan PC jadi terlihat “penuh” dan “sempurna”.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah PC yg cuma menggunakan 1 videocard saja akan terlihat “Ompong” dan “Cacat” secara estetika.
PC yg ompong tentu beresiko ditertawakan oleh orang yg melihatnya.
Tes beberapa game coba min… reviwland msh sepi ya? btw ane pun baru tau reviewland masih hidup hehe asal mulanya lagi iseng cari artikel ATI VS Nvidia di game most wanted 2005, lebih aktif bikin fanpage min 😀