Duel Smartphone 4G harga 3-juta (part 4): Samsung Galaxy J7
Daftar Isi:
Part 1 : Xiaomi Redmi Note 3 Pro
Part 2 : Lenovo K4 Note
Part 3: ASUS Zenfone 2 4GB
Part 4: Samsung Galaxy J7
Part 5: Lenovo Vibe P1 Turbo
REVIEW
Samsung Galaxy J7 (Rp.3,4 juta)
Tidak ada orang yg tidak mengenal smartphone merk Samsung. Karena secara brand, Samsung memang merupakan merk smartphone #1 di dunia dan juga di Indonesia. Ini menandakan bahwa mayoritas konsumen smartphone masih melihat merk.
Sekalipun mulai banyak bermunculan merk pendatang baru yg menawarkan spek jauh lebih unggul dengan harga jauh lebih murah, namun smartphone seperti itu hanya menarik hati konsumen yang mengerti akan spek dan mempedulikan harga. Sedangkan orang awam tetap saja membeli smartphone dengan mengutamakan merk.
Coba saja lihat para wanita penghibur, lady escort (purel), pramuria, maupun wanita pemandu karaoke, adakah yg handphonenya bukan Samsung? Hampir semuanya Samsung!
Bila mereka minta dibelikan smartphone oleh pelanggannya, apa mungkin mereka minta dibelikan smartphone merk Xiaomi, Asus, atau Lenovo? Mustahil! Mereka pasti mintanya dibelikan smartphone Samsung atau iPhone.
Karena wanita penghibur adalah golongan yg mewakili orang awam yg mustahil mengerti spek, jadi mereka hanya akan memilih merk yg dirasa bisa mendongkrak pencitraan mereka.
HARGA
Di segmen kelas harga 3juta-an, dimana pasarnya dibombardir oleh jawara-jawara yg speknya hebat seperti Xiaomi, Lenovo dan Asus, tentunya secara teori mustahil bagi Samsung untuk bisa sukses dengan produk yg speknya jauh lebih rendah dibanding kompetitornya.
Namun dalam realita, jumlah konsumen smartphone dengan tipikal “wanita penghibur & pramuria” sangatlah banyak, jadi sekalipun Samsung menghadirkan Galaxy J7 yg secara spek kalah total & malah harganya lebih mahal dibanding trio jawara Xiaomi-Lenovo-Asus, pasti masih saja akan tetap banyak “golongan wanita penghibur” yg membelinya.
KINERJA
Secara kinerja, Galaxy J7 jelas kalah dibanding Xiaomi Redmi Note 3 Pro, Lenovo K4 Note, dan ASUS Zenfone 2 4GB. Sudah menjadi rahasia umum bahwa bila anda memiliki alokasi dana yg sama untuk membeli smartphone, maka bila Samsung yg dipilih, pasti akan cuma mendapat tipe Samsung yg speknya lebih jelek ketimbang bila anda memilih Lenovo, Xiaomi, atau ASUS dengan harga yg sama.
Bila dengan harga 1,5 jutaan saja umumnya anda sudah bisa mendapat handphone dengan layar Full HD (1920×1080), namun bila merk Samsung yang anda pilih, maka bahkan dengan harga 3,4juta saja anda cuma diberi layar resolusi rendah 1280×720.
Galaxy J7 bahkan masih menggunakan prosesor Qualcomm kelas menengah, yaitu Snapdragon 615 octa-core yg cuma berkecepatan 1.4Ghz , yang akan dilibas habis oleh prosesor Qualcomm kelas dewa (Snapdragon 650) yang digunakan pada Xiaomi Redmi Note 3 Pro yg notabene harganya jauh lebih murah.
Spek prosesor Galaxy J7 yg overprice ini tercermin dari score benchmark Antutu yang cuma berada di kisaran 38ribuan saja, yang sangat jauh dibawah Xiami Redmi Note 3 Pro yg menghasilkan score Antutu di kisaran 75ribu.
Namun paling tidak, meskipun agak loyo, Galaxy J7 tidak memiliki problem overheat seperti yg kerap menimpa Asus Zenfone 2
Prosesor yg kinerjanya biasa-biasa saja pada Galaxy J7, semakin diperparah lagi dengan RAM yg cuma 1,5GB saja, jauh lebih kecil dibanding tiga kompetitornya yg semuanya sudah dibekali RAM 3GB
Jumlah RAM yg minim ini menyebabkan Galaxy J7 terasa ngelag dan lemot ketika anda aktif menggunakan group BBM & WA, atau ketika browsing internet dengan membuka banyak tab di browser.
Selain RAM yang minim, kapasitas internal storagenya pun cuma 16GB, jauh lebih kecil ketimbang kedua kompetitornya yang sudah dibekali storage 32GB.
Chip grafis yang digunakan pada Galaxy J7 adalah Adreno 405 yang kinerjanya 2X lebih cepat daripada chip grafis Adreno 305 pada Galaxy J5.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan Redmi Note 3 Pro tentu Galaxy J7 akan tersungkur berdarah-darah.
Dari hasil pengujian benchmark gaming 3D Mark Ice Storm, Galaxy J7 cuma menorehkan score 7145 saja, jauh dibawah score Redmi Note 3 PRO yang melejit jauh di angka 17730, alias 2,5X lebih kencang.
Selain itu ukuran RAM yg cuma 1,5GB membuat Gaaxy J7 akhirnya menjadi tidak layak dipakai untuk bermain game yg berat, sekalipun sesungguhnya kinerja chip grafisnya tidak lambat.
LAYAR
Bila dengan harga 2jutaan saja anda sudah bisa merasakan smartphone Lenovo/Xiaomi/ASUS dengan layar resolusi Full HD (1920×1080), tidak demikian halnya bila anda membeli smartphone Samsung 4G. Dengan harga Rp.3,4 juta, yang anda dapatkan dari Galaxy J7 adalah layar 5.5″ dengan resolusi rendah 1280×720. Resolusi layar semacam ini lazim ditemukan pada handphone android kelas teri yg sering ditemukan di pangkalan ojek. Hal ini disebabkan karena Samsung menganggap resolusi layar Full HD 1920×1080 adalah untuk tipe mahal (seri A, S, Note, yg harganya dibandrol diatas 4jutaan)
Kekecewaan dalam hal layar agak sedikit terobati karena jenis layar yg digunakan pada Galaxy J7 adalah Super AMOLED, sehingga warna dan kontras tentu cukup bagus, dan cukup cerah.
Namun konyolnya, layar Galaxy J7 tidak memiliki fitur Auto Brightness yg membuat kita harus kerepotan mengatur brightness untuk menyesuaikan kondisi sekitar kita. Hal ini disebabkan karena Samsung telah menyunat Ambient Light Sensor yg diperlukan untuk mendukung fitur Auto Brightness. Padahal fitur ini banyak ditemukan di smartphone yg harganya jauh lebih murah dari Galaxy J7.
Tidak hanya sensor cahaya yg disunat oleh Samsung. Lampu indikator LED notifikasi yg posisinya biasanya di atas layar, juga ditiadakan.
Selain itu, layar Galaxy J7 juga bukan layar Gorilla Glass, yg berarti layarnya mudah tergores. Sehingga anda wajib mengeluarkan dana lagi untuk membeli screen protector.
Layar Galaxy J7 juga tidak mendukung fitur Tap to Wake, yaitu fitur untuk membangkitkan smartphone dari kondisi sleep dengan cara mengetuk layar.
Fitur Tap to Wake sangat penting agar kita tidak terlalu sering menekan tombol power untuk menyalakan layar dari kondisi sleep, yg biasanya sering berakibat dgn rusaknya tombol power. Fitur penting & bermanfaat ini malah ada pada Lenovo K4 Note yg harganya lebih murah daripada Galaxy J5.
CAMERA
Seperti ketiga kompetitornya yg lain, Galaxy J7 juga menggunakan konfigurasi kamera belakang 13MP dan kamera depan 5MP. Lensa cameranya memiliki diafragma F1.9 yang artinya cukup baik untuk digunakan dalam kondisi low-light (remang-remang).
Namun ada keunggulan yg tidak ada pada ketiga kompetitornya, yaitu adanya flash LED light di camera depan untuk membantu pencahayaan ketika foto Selfie.
Intensitas cahaya flash LED pada pada kamera depan ini sangat terang, dan sifatnya menyala kontinyu seperti senter. Ini sebuah fitur yg sangat berguna bagi yg suka Selfie di tempat gelap & remang-remang. Dan tipikal konsumen jenis “wanita malam” tentu akan sangat mendambakan & mengagung-agungkan fitur berguna semacam ini.
Selain itu aplikasi camera Galaxy J7 juga dibekali fitur “Beauty Mode” untuk memperhalus wajah. Ini sebuah fitur wajib yg sangat digandrungi semua wanita, mulai dari wanita baik-baik hingga wanita nakal.
Namun sayangnya, camera Galaxy J7 tidak dibekali fitur HDR yg sudah populer ditemukan di banyak smartphone. Semua kompetitornya malah dibekali fitur HDR, padahal Galaxy J7 adalah yg termahal di kelas 3 jutaan.
Selain itu harap diingat bahwa Flash kamera depan belum tentu berfungsi bila menggunakan aplikasi camera pihak ketiga (bukan aplikasi buatan Samsung). Tapi kalau menggunakan aplikasi camera bawaan Samsung, Flash camera depan sudah pasti berfungsi.
SLOT SIM & SD CARD
Salah satu keunggulan utama Galaxy J7 adalah kedua slot SIM cardnya mendukung 4G. Pada mayoritas smartphone yg beredar di pasaran, hanya SIM slot ke 1 saja yang support 4G. Sedangkan Galaxy J7 mendukung 4G pada kedua slot SIM nya.
Keunggulan ini tentu sangat ideal bagi yg membeli paket internet dari 2 operator yg berbeda. Karena penggunanya dapat dengan mudah pindah paket internet 4G tanpa harus repot-repot melepas SIM card untuk memindahkannya ke slot SIM 1.
Seperti mayoritas smartphone pada umumnya, slot SD card pada Galaxy J7 terletak di bagian belakang dan anda harus melepas tutup batre untuk mengaksesnya.
Slot memory card pada Galaxy J5 tidak disertai fitur swap memory, sehingga memory card hanya bisa digunakan untuk menyimpan file-file multimedia saja, dan tidak bisa digunakan sebagai memory utama untuk aplikasi. Kelemahan ni akan dijelaskan lebih detail di bagian akhir artikel.
USB PORT
Lokasi port USB Pada Samsung J7 terletak di bagian bawah, di sebelah jack earphone.
Smartphone ini sudah mendukung USB OTG, jadi anda bisa menancapkan flashdisk untuk membaca maupun mentransfer file dari/ke smartphone anda.
USB OTG adalah fitur penting bagi pebisnis yg sering bertukar file bisnis dengan koleganya. USB OTG bahkan merupakan fitur wajib bagi para maniak movie yg sering berbarter koleksi film dengan komunitasnya ketika kopi darat.
Namun sayangnya Samsung tidak menyertakan kabel USB OTG dalam paket penjualannya, sehingga anda harus membelinya sendiri.
BATERE
Berbeda dengan Galaxy J5 yang batrenya cuma 2600MAH, Galaxy J7 sudah dibekali batre yg kapasitasnya lebih besar yaitu 3000mAH, sama seperti kompetitornya. Ini tentu untuk mengkompensasi ukuran layar yang lerbihg besar daripada Galaxy J5
Samsung menganggap batre berkapasitas 3000MAH sudah lebih dari cukup untuk mengangkat layar ukuran 5.5″ karena jenis LCDnya adalah Super AMOLED yg hemat daya. Secara konsumsi batre lumayan hemat dan sudah pasti lebih hemat daya ketimbang Zenfone 2. Samsung juga memberikan fitur Ultra Power Saving mode untuk menghemat batre Galaxy J7, namun dalam mode ini layar akan menjadi hitam-putih saja dengan fungsi yg juga terbatas. Jadi dalam prakteknya fitur ini tidak berguna, karena pada prinsipnya konsumen menginginkan batre awet dengan semua fungsi tetap normal.
Sekalipun kapasitas batre Galaxy J7 boleh dibilang hampir sama dengan kompetitornya, namun hanya Galaxy J7 saja yg tidak dibekali fitur Fast Charging. Ini adalah kelemahan yg sangat fatal. Sebab tanpa adanya ftur Fast Charging, maka ukuran batre yg cukup besar tersebut malah akan menjadikan waktu charge menjadi makin lama.
Proses charging yg lama akan menjadi mimpi buruk bagi pengguna smartphone yang aktif dan sering bepergian. Dengan kondisi seperti ini akan membuat Galaxy J7 hanya cocok bagi orang yg lebih sering berdiam di rumah / di kantor, para istri yg dikurung oleh suaminya di rumah, dan wanita pramuria yg kehidupannya hanya dari kamar ke kamar (kamar kos – kamar hotel – kamar vip karaoke) yg tentunya tidak jauh dengan colokan listrik.
TOMBOL NAVIGASI
Tombol navigasi home/recent/back pada Samsung Galaxy J7 tidak memiliki lampu backlight, akibatnya anda akan meraba-raba bila menggunakan smartphone ini dalam kondisi gelap.
GPS & GLONASS
Seperti kebanyakan smartphone Samsung lainnya, Galaxy juga dibekali fitur GPS yang komplit, yaitu mendukung A-GPS dan juga GLONASS yg merupakan teknologi satelit Rusia. Keunggulan ini menjadikan GPS pada Galaxy J7 mampu me-lock lebih cepat ketimbang kompetitornya yg tidak dibekali GLONASS
GLONASS adalah teknologi GPS yang menggunakan satelit Rusia. Dalam bahasa Rusia, GLONASS adalah singkatan dari “Globalnaya Navigazionnaya Sputnikovaya Sistema” alias “Global Navigation Satellite System”.
Perangkat GPS dan Smartphone yg GPS-nya mendukung fitur GLONASS akan lebih cepat menemukan (locking) satelit navigasi dan lebih akurat juga. Hal ini disebabkan karena dari sekitar 55 buah satelit navigasi yg mengitari planet bumi , 50% adalah satelit milik negara Rusia yg hanya bisa diakses dengan perangkat GPS yang mensupport GLONASS.
Teknologi GLONASS ini sangat gencar dipromosikan oleh presiden Vladimir Putin kepada dunia, dan akhirnya diadopsi oleh banyak produsen smartphone. Selain itu GLONASS juga dipakai untuk keperluan militer Rusia (Semua tentara Rusia dibekali perangkat GLONASS di badannya). Oleh karena itu Rusia sangat sering mengupdate teknologi GLONASS nya dengan meluncurkan berbagai satelit GLONASS baru ke luar angkasa setiap tahunnya.
DUKUNGAN BANDWITH FREKUENSI 4G
Pilihan frekuensi 4G yang disupport Galaxy J7 sangat lengkap, yaitu 850/900/1800/1900/2100/2300. Galaxy J5 mendukung frekuensi 900Mhz yg tidak disupport Xiaomi Redmi Note 3 PRO dan Lenovo K4 Note.
Selain itu Galaxy J5 juga mendukung frekuensi 2300Mhz sehingga bisa dipergunakan untuk operator Smartfren 4G dan Bolt 4G
Seperti telah dikeluhkan banyak orang. Telkomsel adalah operator yang di beberapa kota masih menggunakan frekuensi 4G 900Mhz yg kuno dan jarang disupport banyak handset. Sekalipun sudah mulai bermigrasi ke 1800Mhz namun agak terlambat ketimbang XL yg jauh-jauh hari sudah meninggalkan frekuensi 900Mhz.
Jadi bila anda berada di area yg operator Telkomselnya masih menggunakan frekuensi 4G 900Mhz, maka Galaxy J5 ini mau tidak mau harus menjadi pilihan. Namun dengan seiring waktu makin banyak operator 4G migrasi dari 900Mhz ke 1800Mhz, maka dukungan frekuensi 900Mhz bukan lagi keunggulan Galaxy J5.
FITUR MULTIMEDIA
Suara speaker Galaxy J7 kurang keras, bahkan bisa dibilang lemah. Hal ini diperparah dengan kualitas earphone yg suaranya kacangan.
Pecinta musik sudah layak & sepantasnya untuk mengharamkan Galaxy J7 dari daftar belanja smartphonenya.
Untungnya Galaxy J7 dibekali FM Radio, sebuah fitur yg justru tidak ada pada Galaxy S5. Adanya FM Radio termasuk salah satu faktor penting bagi sebagian orang.
FITUR UNGGULAN
Dari semua penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa fitur unggulan paling signifikan pada Galaxy J7 adalah adanya flash di kamera depan. Tidak banyak smartphone harga 3jutaan yg dibekali fitur ini.
Dukungan 4G pada kedua slot SIM juga merupakan fitur unggulan yg seringkali tidak ada di beberapa smartphone.
KELEMAHAN LAINNYA
Kelemahan Galaxy J7 jauh lebih banyak daripada keunggulannya. Berikut ini beberapa kelemahannya, selain dari yang telah disebutkan sebelumnya:
1. Fitur Magnetometer (Compass) pada Samsung J7 telah disunat. Hal ini mengakibatkan aplikasi Compass tidak akan berfungsi. Ini merupakan kelemahan fatal terutama bagi umat muslim yg sedang travelling dan mengandalkan kompas untuk menemukan arah kiblat. Samsung J7 berpotensi menyebakan umat islam sholat ke kiblat ke yg salah dan akhirnya terkena azab.
Jadi seandainya Samsung J7 meminta sertifikasi halal MUI, sudah pasti tidak dikabulkan karena tidak memiliki elemen penting penunjang ibadah umat Islam.
2. Galaxy J7 tidak memiliki fitur gyroscope. Ini artinya aplikasi yg membutuhkan gyroscope (sensor gerak/arah) tidak bisa berfungsi optimal di smartphone ini. Ini merupakan kelemahan fatal terutama bagi yg ingin menggunakan alikasi berbasis gyroscope seperti game, VR, dan Google cardboard.
Banyak pengguna Galaxy J7 yg menangis histeris setelah menyadari smartphonenya yg dikira canggih ternyata tidak mampu melakukan headtracking di aplikasi Google cardboard.
Orang yg membutuhkan sensor gerak/arah lebih baik menggunakan Lenovo K4 Note atau Redmi Note 3 Pro yg jelas-jelas dibekali Gyroscope
3. Secara design, Samsung J7 memang meniru Galaxy S5. Tapi berbeda dengan Galaxy S5, tombol navigasi pada J7 malah tidak ada backlightnya, yg menyebabkan kita harus meraba-raba bila dalam kegelapan total.
4. Penguat sinyal yang ukurannya kurang besar.
Kekuatan sinyal merupakan aspek penting pada sebuah smartphone. Pada casing bagian belakang Galaxy J7 terlihat bahwa ukuran penguat sinyalnya tidak terlalu besar. Berbeda jauh dengan Lenovo K4 Note yg ukuran penguat sinyalnya sangat besar.
Ukuran sinyal yg kurang besar membuat kualitas sinyal kurang bagus, yang berimbas pada konsumsi batre jadi boros juga
5. Masalah kekurangan memory untuk menginstall aplikasi menjadi masalah yg sangat sering terjadi pada Galaxy J7, karena internal storage nya cuma 16GB yg berarti lebih kecil dibanding Redmi Note 3 Pro dan Zenfone 2 4GB yang dibekali internal storage 32GB.
Internal storage yang kecil semakin diperparah karena tidak adanya fitur swap memory yg memungkinkan memory card dijadikan sebagai internal memory.
Tanpa adanya fitur swap memory, maka smartphone tetap akan mengalami kekurangan memory sekalipun anda memasang memory card sebesar apapun. Karena aplikasi & game tidak akan bisa dipindah total ke memory card bila fitur swap memory tidak ada.
Dengan kata lain, kapasitas memory untuk aplikasi dan game tetap hanya akan mengandalkan internal storage yg cuma 16 GB itu, karena memory card hanya bisa untuk menyimpan file gambar, foto, video, dan multimedia lainnya saja. Jadi jangan harap membeli memory card tambahan akan bisa menyembuhkan problem “not enough memory” ketika men-download aplikasi & game dari Playstore. Problem itu akan tetap ada sebesar apapun memory card yg anda pasang.
Kekurangan semacam ini tidak terjadi pada Lenovo K4 Note karena dibekali fitur swap memory yang membuat download aplikasi & game seolah tanpa batas, tergantung kapasitas memory card yg dipasang. Jadi bagi yg doyan mendownload & menjajali semua aplikasi & game di playstore jelas pilihan yang tepat bukanlah Galaxy J7 tapi Lenovo K4 Note
Masih banyak lagi kelemahan lainnya yg sudah dijelas secara detail di atas, seperti kinerja prosesor yg biasa-biasa saja, RAM yg sangat kecil, tidak mendukung multi-touch lebih dari 2 titik, tidak mendukung tap to wake, dan proses charging yg lama karena tidak adanya fitur Fast Charging.
MENGAPA GALAXY J7 POPULER DI KALANGAN WANITA PENGHIBUR
Tidak dapat dipungkiri bahwa Samsung adalah merk favorit di kalangan wanita penghibur dan wanita malam. Tentu saja pasti ada alasan logis maupun alasan psikologis yg menyebabkan hal tersebut.
Berikut ini alasan-alasan yang membuat Galaxy J7 begitu populer di kalangan wanita penghibur:
1. Mayoritas wanita penghibur di dunia malam tidak paham spek dan lebih mengutamakan merk. Sekalipun dengan harga yg sama atau bahkan lebih murah ada smartphone merk lain yg lebih unggul segalanya, namun merk Samsung tetap saja menjadi pilihan utama mereka.
2. Para wanita penghibur umumnya hanya mementingkan hal-hal yg umum saja dari sebuah smartphone yaitu harus merk Samsung, harus 4G supaya keliatan gaul, dan fitur Camera harus bagus sebagai sarana menjajakan diri mereka via online. Dan itu semua terpenuhi oleh Galaxy J7 dan bahkan memiliki keunggulan di sektor kamera selfie yg dibekali flash.
3. Galaxy J7 memiliki bentuk yg cukup elegan dan disukai para wanita penghibur, karena bentuknya sepintas mirip Galaxy S5, yg sekilas dapat mendongkrak image mereka.
4. Dengan harga kisaran 3juta, Galaxy J7 merupakan smartphone yg dianggap sudah cukup bergengsi bagi wanita penghibur. Sudah bukan rahasia lagi bahwa mayoritas wanita penghibur umumnya minta dibelikan smartphone oleh para pria pelanggannya. Dan bagi para pria pelanggan mereka, harga Galaxy J7 juga dianggap masih cukup reasonable & bukan pemborosan sebagai kado, karena harganya masih berkisar 3 jutaan yg tidak beda jauh dengan tarif booking wanita penghibur. Sedangkan bagi wanita pengibur yg ingin membeli sendiri, Galaxy J7 juga bisa mereka peroleh hanya dengan 3x di-book, sehingga tidak perlu harus mati-matian menggelinjang siang-malam untuk mendapatkannya.
5. Camera depan Galaxy J7 dibekali LED flash yang memungkinkan untuk memotret selfie dengan hasil jelas dalam kondisi ruangan yg remang-remang seperti di dalam kamar VIP karaoke, kamar hotel, spa, diskotik, dll. Oleh karena itu fitur ini dianggap sangat vital dan menunjang profesi mereka sebagai wanita penghibur.
6. RAM yg kecil, storage yg kecil, absennya sensor gyroscope untuk VR, dan absennya sensor cahaya untuk auto-brightness, tidak pernah dianggap suatu kekurangan oleh para wanita penghibur. Realita membuktikan bahwa tidak semua konsumen mendambakan spek komplit & gahar, cukup banyak tipikal konsumen seperti wanita penghibur yg mengutamakan merk & fitur yg mendukung pekerjaannya saja.
Oleh karena itu kampanye marketing Samsung sesungguhnya memang lebih tepat ke tempat-tempat hiburan malam ketimbang kampus-kampus yg notabene adalah mahasiswa yg cenderung membandingkan harga vs spek karena mahasiswa lebih teredukasi (melek teknologi) ketimbang wanita penghibur.
SEKALIPUN KALAH SPEK & HARGA, TAPI TETAP EXIST
Secara spek & harga, Samsung Galaxy J7 memang kalah telak dibanding lawan-lawannya. Namun seperti telah dijelaskan sebelumnya, tidak semua konsumen mengutamakan keunggulan spek dengan harga murah.
Review by
Budz Kay
< Artikel part 3 (ASUS Zenfone 2 4GB) Artikel part 5 (Lenovo Vibe P1 Turbo) >