Mitsubishi Xpander akhirnya berhasil merenggut mahkota Toyota Avanza. Suzuki Ertiga hanya bisa bertahan, sementara Honda Mobilio langsung tersungkur.
Setelah sekian lama menyandang gelar Low MPV terlaris, Toyota Avanza akhirnya terjatuh dari singgasananya.
Anggur & Wanita telah membuat sang Raja terlena dalam gemerlap singgasananya yg bertatahkan intan permata.
Kenikmatan duniawi telah membuat Raja Avanza melupakan inovasi untuk menangkis serangan lawan-lawannya yg mengintai dari balik tirai.
Selama ini, serangan dari Suzuki Ertiga sejak tahun 2012 dan Honda Mobilio sejak tahun 2014, masih belum mampu menggoyahkan tahta sang Raja.
Sekalipun pundi-pundi emas sang raja mulai digerus oleh Ertiga & Mobilio, namun raja Avanza masih tetap duduk manis dikelilingi selir-selirnya yang rajin menuangkan anggur kemenangan.
Namun pada bulan Februari 2018, akhirnya sang raja harus terbangun dari ranjang kenikmatan yg selama ini memanjakannya. Karena kehadiran Mitsubishi Xpander yang baru saja hadir di akhir 2017 telah membuat sang raja tiba-tiba tersedak ketika sedang enak-enaknya meminum anggur kemenangan di atas ranjang emasnya.
Serangan dari Xpander telah membuat sang raja jatuh terguling-guling dari singgasananya sambil disaksikan oleh para selir-selirnya yang meratapi kejatuhan dramatis penyandang gelar LMPV terlaris #1 selama ini.
RANGKING MOBIL TERLARIS SELAMA FEBRUARI 2018
Berdasarkan data distribusi wholesales (dari pabrik ke diler) milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bulan Februari 2018, Xpander tercatat terjual sebanyak 7.400 unit.
Dengan angka tersebut Xpander menggeser Avanza dari posisi puncak yang hanya terjual 6.773 unit. Total selama dua bulan pertama tahun 2018 Avanza terjual 14.316 unit sementara Xpander 14.479 unit.
Xpander sebenarnya sudah mulai membayangi Avanza sejak bulan Januari, sampai akhirnya bisa “menghakimi” Avanza di bulan Februari lalu.
Berikut daftar TOP5 mobil kategori Low MPV terlaris selama bulan Februari 2018 (data Gaikindo) :
1. Mitsubishi Xpander: 7.400 unit
2. Toyota Avanza: 6.773 unit
3. Suzuki Ertiga: 4.223 unit
4. Daihatsu Xenia: 2.529 unit
5. Honda Mobilio: 1.514 unit
Berikut daftar TOP20 mobil terlaris selama bulan Februari 2018 (data Gaikindo) :
1. Mitsubishi Xpander: 7.400 unit
2. Toyota Avanza: 6.773 unit
3. Toyota Kijang Innova: 4.954 unit
4. Toyota Calya: 4.679 unit
5. Daihatsu Gran Max Pick-up: 4.395 unit
6. Suzuki Ertiga: 4.223 unit
7. Daihatsu Sigra: 3.990 unit
8. Honda Brio Satya: 3.898 unit
9. Toyota Rush: 3.575 unit
10. Suzuki Carry Pick-up: 3.318 unit
11. Daihatsu Xenia: 2.529 unit
12. Daihatsu Ayla: 2.485 unit
13. Honda HR-V: 2.233 unit
14. Mitsubishi Pajero Sport: 2.227 unit
15. Toyota Agya: 2.008 unit
16. Daihatsu Terios: 1.605 unit
17. Toyota Fortuner: 1.539 unit
18. Honda Mobilio: 1.514 unit
19. Toyota Yaris: 1.109 unit
20. Honda Jazz: 847 unit
MOBILIO MENGALAMI KEJATUHAN YANG TRAGIS SEMENTARA ERTIGA TETAP BERTAHAN
Di masa-masa awal peluncuran Mobilio di tahun 2014, penjualannya sangat bagus dan bahkan mampu mengalahkan Suzuki Ertiga yg telah hadir sebelumnya. Namun seiring waktu Mobilio sepertinya mulai kelelahan dan merosot terus angka penjualannya. Bahkan kini penjualan Mobilio sangat jauh dibawah Ertiga yg penjualannnya justru stabil & konstan dari waktu ke waktu.
Saking tragisnya penjualan Mobilio, bahkan angka penjualannya masih dibawah mobil mewah seperti Pajero & Fortuner.
Mobilio harus pasrah mengepel lantai dasar di daftar peringkat TOP20 mobil terlaris.
Penyebab hancurnya penjualan Mobilio ini dimulai sejak kemunculan Xpander. Mengapa bisa begitu? Ini penjelasannya:
Selama ini target segmen Mobilio adalah orang yg mengutamakan tampilan & design (segmen yg sama dengan Xpander). Karena dalam hal harga sparepart & ketangguhan bukanlah merupakan keunggulan Mobilio dibanding Ertiga maupun Avanza.
Semua orang tahu bahwa harga sparepart Honda pasti mahal, dan semua orang tahu juga bahwa Mobilio tidaklah setangguh Avanza dan Ertiga ketika dimaximalkan untuk kendaraan operasional.
Oleh karena itulah ketika Xpander muncul, orang yg mengutamakan tampilan & design, semuanya langsung hijrah & bersimpuh ke Xpander yg notabene designnya lebih keren ketimbang Mobilio.
Selain tampilan design, tidak ada lagi keunggulan Mobilio. Oleh karena itulah mengapa Mobilio langsung jatuh drastis sementara Ertiga masih bertahan karena keunggulan Ertiga adalah kenyamanan, keiritan BBM dan harga sparepart yg sangat murah. Dimana Xpander sendiri kalah irit dan kalah murah sparepartnya kalau dibanding Ertiga.
Oleh karena itulah angka penjualan Ertiga terlihat masih konstan sekalipun Xpander muncul.
ERTIGA TERSELAMATKAN PANGSA PASAR GRAB & MOBIL KANTORAN
Coba saja lihat betapa banyak Grab yang pakai Ertiga. Ini karena pertimbangan driver grab adalah keiritan bensin dan sparepart murah, yg notabene merupakan keunggulan utama Ertiga dibanding kompetitornya.
Semua orang tahu bahwa Ertiga adalah LMPV paling irit dan paling murah harga sparepartnya.
Oleh karena itulah banyak driver Grab yg tetap bersimpuh pada Ertiga sekalipun Xpander telah hadir.
Ertiga juga mulai merebut pasar mobil operasional kantoran yg semula didominasi Avanza. Faktor keiritan bbm, sparepart yg lebih murah, dan kenyaman yg lebih baik daripada Avanza, umumnya menjadi pertimbangan para pengusaha untuk menjatuhkan pilihan kendaraan operasional kantornya pada Ertiga.
Fakta membuktikan sangat jarang ada Mobilio yg dipakai sebagai mobil operasional kantor. Ini disebakan karena faktor harga sparepart Honda yg mahal akhirnya membuat para pengusaha hanya memiliki 2 opsi saja yaitu Avanza atau Ertiga sebagai kendaraan operasional kantornya.
Faktor design & tampilan juga mustahil jadi pertimbangan pengemudi Grab, oleh karena itulah sangat jarang ada Xpander yg dipakai Grab, karena harga sparepart Mitsubishi juga terkenal mahal, sekalipun tidak semahal Honda.
Namun konsumen umum yg biasanya mengutamakan tampilan, kenyamanan, dan bensin yg juga irit tentu akan bersimpuh & bersujud menyembah Xpander yg kini menduduki tahta singgasana Rajanya Low MPV #1