Apple meraup untung Rp.2 juta tiap jual 1 iPhone, sementara Xiaomi cuma untung Rp.27 ribu tapi masih bisa mensponsori film terbaru Jackie Chan
Apple meraup untung Rp.2 juta tiap jual 1 iPhone, sementara Xiaomi cuma untung Rp.27 ribu tapi masih bisa mensponsori film terbaru Jackie Chan “Bleeding Steel”
Sebuah survey yang dilakukan perusahaan riset ternama, Counterpoint, menunjukkan jumlah keuntungan tiap penjualan 1 unit smartphone yang didapat oleh 6 produsen smartphone terlaris di dunia yaitu Samsung, Apple, Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi, pada kuartal ke 3 tahun 2017.
Berikut ini perbandingan keuntungan dari tiap penjualan 1 unit smartphone:
1. Apple = Rp. 2 juta per unit
2. Samsung = Rp. 420 ribu per unit
3. Huawei = Rp. 203 ribu per unit
4. Oppo = Rp. 190 ribu per unit
5. Vivo = Rp. 176 ribu per unit
6. Xiaomi = Rp. 27 ribu per unit
Dari daftar tersebut bisa terlihat bahwa Apple yg notabene merupakan produsen asal Amerika berhasil menggorok konsumennya secara brutal dengan mematok keuntungan sebesar Rp.2 juta per 1 unit iPhone yg mereka jual.
Namun hebatnya lagi, sekalipun Apple cukup serakah dalam meraup laba, tapi masih mampu membuat mereka bertengger di peringkat #2 smartphone terlaris di dunia.
Memang harus diakui bahwa dewa-dewa kapitalis Amerika memiliki jampi-jampi yg hebat untuk menjagal konsumennya.
Keuntungan Apple bahkan 5x lebih tinggi ketimbang Samsung yg merupakan produsen smartphone #1 terlaris di dunia.
Samsung hanya mampu mematok keuntungan sebesar Rp. 420 ribu per unit ponsel yg mereka jual.
Sementara itu keuntungan yg diperoleh Huawei, Oppo, dan Vivo berada di kisaran yg hampir sama yaitu berkisar Rp.200 ribuan yg berarti setengah dari profit yg didapat Samsung per unit ponselnya.
Bila dibandingkan dengan smartphone merk china, keuntungan per unit yang dipatok Apple lebih tinggi hingga 14x
Dengan keuntungan Apple yg mencapai Rp. 2 juta per unit tersebut, maka setiap kali ada iPhone yg terjual, para petinggi perusahaan Apple akan tertawa terbahak-bahak sambil bersulang anggur kemenangan.
XIAOMI UNTUNGNYA SANGAT TIPIS SUPAYA LARIS MANIS
Ironisnya, Xiaomi yg disukai banyak orang karena terkenal “Bagus tapi Murah” ternyata hanya mematok keuntungan yg sangat tragis yaitu cuma Rp.27 ribu per 1 unit ponsel yg mereka jual.
Dengan kata lain laba per unit yg diperoleh Xiaomi bahkan masih lebih sedikit ketimbang uang yg diperoleh pengamen jalanan yg cuma bermodal gitar tua karatan.
Keuntungan tipis yg dipatok Xiaomi inilah yg membuat smartphone mereka selalu jauh lebih unggul speknya dibanding merk kompetitor yg setara harganya. Dan itulah yg membuat Xiaomi sering dicap sebagai smartphone “perusak harga pasar”
Namun justru hal seperti itulah yg disukai konsumen, karena mereka bisa mendapatkan smartphone terbaik dengan harga sangat murah.
Tipikal konsumen yg mendambakan barang “Bagus tapi Murah” pasti akan bersimpuh & bersujud menyembah Xiaomi, yang nama merknya berasal dari semboyan Partai Komunis China, yg artinya “Peluru & Beras”
XIAOMI & JACKIE CHAN
Namun hebatnya, sekalipun keuntungan Xiaomi terbilang kronis bin tragis, mereka ternyata masih sanggup membayar Jackie Chan sebagai brand ambassador mereka.
Xiaomi sempat merilis smartphone Mi6 edisi Jackie Chan yg kini harganya melambung jadi Rp.12juta di kalangan kolektor barang langka.
Bahkan di film terbaru Jackie Chan terbaru yaitu “Bleeding Steel”, Xiaomi ikut mensponsori film action yg fenomenal tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, Lei Jun (owner Xiaomi) yg merupakan salah satu orang terkaya China & petinggi Partai Komunis China, ikut menggarap film Bleeding Steel itu.
Film Bleeding Steel saat ini sedang main di bioskop dan ramai penonton seperti layaknya film-film Jacky Chan.