Review Nokia 3310 (versi 2017)
Nokia semakin frustrasi dengan merilis ulang handphone jadul 3310 yg pernah berjaya 17 tahun yg lalu
Nokia memang pernah bertahta sebagai penguasa handphone #1 di dunia sepanjang tahun 1997-2009. Itu adalah 12 tahun masa kejayaan Nokia, sebelum akhirnya digulingkan dan dinistakan oleh Samsung.
PENYEBAB KEMUNDURAN NOKIA
Kesalahan terbesar Nokia dulu adalah tidak mau mengadopsi Operating System Android. Akibatnya, Samsung yg semula pemain yg tidak diperhitungkan, mampu menistakan Nokia untuk turun dari tahtanya.
Hanya dalam sekejab, Samsung dengan berbekal OS Android mampu merebut singgasana Nokia dan mereguk anggur kemenangan sambil tertawa-tawa menyaksikan Nokia menggelinjang dalam tangis dan darah.
SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA
Setelah kejatuhan Nokia, Microsoft datang menolong Nokia sambil menjanjikan pelukan & obat pelipur lara yaitu OS Windows Mobile yg diyakini mampu bersaing dengan Android dan dapat membuat Nokia merebut tahtanya kembali.
Namun sepertinya Nokia cuma dijadikan kelinci percobaan oleh Microsoft dalam melakukan market-test platform Windows Mobile, karena handphone Nokia dengan OS Windows Mobile terbukti tidak laku di pasaran, dan Nokia lah pihak yg paling menanggung kerugian dalam bencana tersebut.
Kondisi tersebut membuat Nokia makin terpuruk dalam kerugian finansial yang maha dahsyat, yg akhirnya membuat mereka harus menjual saham perusahaannya kepada Microsoft.
NOKIA DIBELI MICROSOFT
Setelah Nokia diakuisisi Microsoft, itupun tidak dapat membuat platform Windows Mobile mampu mengalahkan kedigdayaan Android.
Akhirnya Microsoft harus malu-malu bersimpuh & mengakui keagungan OS Android, dengan merilis handphone Nokia versi Android.
Tapi di dalam hatinya, ini merupakan tamparan memalukan bagi Microsoft karena secara tidak langsung merupakan pengakuan bahwa platform Windows Mobile kalah telak oleh Android.
Namun sepertinya merk Nokia sudah terlanjur tertimpa tulah & azab, karena smartphone Nokia versi Android pun ternyata juga tidak mampu sukses di pasaran.
MICROSOFT PUTUS ASA DENGAN NOKIA
Karena dianggap tak mampu mengharumkan nama Microsoft dan malah membikin malu nama besar Microsoft, akhirnya pada pertengahan tahun 2016 aset Nokia dijual lagi oleh Microsoft kepada perusahaan tak terkenal asal Finlandia, yaitu HMD Global. Seluruh aset, termasuk merk yg berkaitan dengan Nokia kini adalah milik HMD Global. Hal ini terpaksa dilakukan Microsoft agar produk Nokia masih bisa exist, karena mereka sudah tidak sanggup lagi mengangkat nama Nokia yg sudah terlanjur terpuruk sangat dalam.
Nasib Nokia ibaratnya seperti wanita yg dulunya adalah istri Raja, tapi kemudian dicampakkan dari istana dan turun kastanya ketika dipersunting oleh karyawan biasa, namun akhirnya dicampakkan sekali lagi dan berakhir tragis menjadi istri seorang tukang becak. Seperti Piala bergilir, ia dicampakkan dari pelukan satu pria ke pria lainnya, karena semua pria tersebut kesulitan mengangkat derajat wanita tersebut.
NOKIA MENDAPAT MAJIKAN BARU LAGI
Dibawah perusahaan kecil bernama HMD Global ini, pamor Nokia malah sepertinya semakin ternistakan lagi, karena yg dilakukan HMD Global bukannya berinovasi merilis produk yang “waw”, namun merilis ulang produk jadul Nokia yg pernah sukses 17 tahun yg silam, yaitu Nokia 3310 yg merupakan handphone terlaris di tahun 2000.
REVIEW NOKIA 3310 VERSI 2017
Perbandingan dengan 3310 versi lama
Spek Nokia 3310 versi baru ini secara umum tidak jauh berbeda dibanding versi aslinya dulu. Bahkan juga belum menggunakan open-source operating system seperti versi aslinya dulu, alias seperti handphone polosan dan bukan smartphone. Hal semacam ini tentunya sesuatu yg hina & memalukan di era smartphone ber-operating system Android.
Nokia bahkan tidak mau menanamkan OS Symbian yang dulu pernah berjaya, ataupun OS Microsoft Windows Phone, karena mungkin Nokia sendiri sudah tidak memiliki rasa percaya diri untuk menggunakan OS semacam itu pada Nokia 3310 yg speknya rendah ini.
Bahkan fatalnya lagi, dukungan jaringan Nokia 3310 belum 3G, namun cuma 2.5G (edge), yang justru tidak lama lagi akan dimatikan oleh operator Indonesia, sebagai konsekuensi transisi teknologi ke 3G/4G.
Jadi Nokia 3310 mustahil bisa dipasarkan di berbagai negara yg sudah tidak lagi menggunakan jaringan 2G.
Mengingat Nokia versi 2017 ini masih sama seperti pendahulunya yaitu bukan smartphone dan juga masih 2G, maka jangan harap adanya aplikasi instant messenger modern seperti WhatsApp, LINE, BBM, WeChat, KakaoTalk, dll.
Karena sebagai handphone polosan, Nokia 3310 masih mengandalkan jenis sistem operasi sederhana yg sama dengan pendahulunya, yaitu S30+, bukan OS Android, OS Windows Phone, ataupun OS Symbian S60. Maka dari itu jangan harap ada aplikasi messenger pihak ketiga, atau aplikasi tambahan apapun.
Jadi sudah jelas bahwa pengguna Nokia 3310 keluaran tahun 2017 ini hanya bisa mengandalkan SMS seperti halnya Nokia 3310 keluaran tahun 2000.
Baterenya yg berkapasitas 1200mAH diklaim sangat awet, namun ini bukanlah sesuatu yg mengherankan karena memang speknya tergolong purba untuk ukuran kapasitas batre jaman sekarang.
Jika dibandingkan dengan pendahulunya, batre jenis li-ion 1200mAH yang digunakan pada Nokia 3310 terbaru ini mampu memberikan waktu talktime 10x lebih lama, dan waktu standby 15X lebih lama. Sebab pendahulunya masih menggunkan batre jenis NiMH berkapasitas 900mAH yang cuma mampu memberikan talktime cuma 2,5 jam dan standby time cuma 55 jam saja. Sangat kontras dibanding Nokia 3310 terbaru yang memiliki stamina talk time 22 jam dan standby time 31 hari, alias 1 bulan penuh.
Tentu saja staminanya seolah luar biasa karena ini kastanya cuma handphone 2G yang tentunya minim konektivitas aplikasi internet, bukan smartphone. Sebuah kalkulator bahkan mampu memiliki standby time bertahun-tahun dan tidak ada membangga-banggakan hal itu. Jadi tidak ada yg terlalu spesial mengenai stamina batre Nokia 3310 mengingat rendahnya kasta handphone ini.
Untuk sebuah handphone yg dirilis di tahun 2017 dimana camera 13MP-20MP sudah menjadi standard yg umum untuk smartphone, Nokia 3310 hadir dengan spek camera yg sangat memalukan, yaitu cuma 2MP.
Spek camera purba seperti ini tentunya akan dicerca dan jadi bahan tertawaan para kawula muda maupun orang dewasa. Dan jangan harap pula ada kamera selfienya.
Tapi Nokia menganggap camera 2MP itu harus disyukuri karena versi aslinya dulu bahkan tidak ada cameranya.
Nokia 3310 membanggakan game Snake yg populer di tahun 2000, namun game purba semacam ini tentu adalah sebuah kekonyolan di era COC, Get Rich, Asphalt, dan Modern Combat.
Pengguna Nokia 3310 bakal terpojok & tersudutkan seperti anak desa pedalaman yg membanggakan bola kelerengnya kepada anak yg bermain menerbangkan Drone.
HARGA SEBUAH MUJIZAT
Tapi yang paling konyol dan bahkan maha-konyol adalah, Nokia 3310 versi “reborn” ini akan dibandrol dengan harga cukup mahal yaitu sekitar Rp.750 ribu. Padahal handphone dengan spek jadul semacam ini paling-paling cuma pantas bernilai sekitar Rp.100ribu dan biasanya berada di genggaman tangan tukang becak.
Tampaknya Nokia berpatokan bahwa di masa jayanya di tahun 2000 dulu, Nokia 3310 dijual di harga Rp.1 juta dan bisa menjadi handphone terlaris di dunia.
Namun mengingat spek yg dimiliki Nokia 3310 versi 2017 tergolong sangat purba untuk ukuran jaman sekarang, maka bandrol harga Rp.750 ribu akan menjadi jaminan kepastian hancurnya Nokia 3310 ini di pasaran.
Hanya Mujizat yg dapat menyelamatkan Nokia 3310, karena di pasaran banyak smartphone android 4G murah seperti contohnya Andromax A yg harganya bahkan cuma Rp.600 ribu tapi prosesornya sudah quad core dengan RAM 1GB dan layar 4.5″
BAGI YANG SUKA BERNOSTALGIA
Sepertinya segmentasi market Nokia 3310 ini hanyalah untuk pengguna 3310 tempo dulu yg ingin bernostalgia, sehingga menganggap handphone ini sebagai barang antik yg layak dibandrol mahal.
Namun masih ada lagi calon konsumen potensial Nokia 3310, yaitu para “Manula Purba” alias manula yang tidak bisa menggunakan smartphone berlayar touchscreen, dan bisanya cuma telpon/sms dan tidak mau mengenal aplikasi messenger modern seperti WA,LINE, BBM, dll.
Harus diakui bahwa populasi Manula Purba masih cukup exist di jaman modern sekarang ini, oleh karena itu Nokia 3310 akan mendapat sambutan paling hangat dari mereka. Jumlah populasi Manula Purba ini memang tidak banyak, tapi masih ada dan masih hidup sampai sekarang. Populasinya tentu tidak sebanyak populasi Manula Gaul yang tentunya sudah bisa menggunakan handphone touchscreen karena mereka mau belajar beradaptasi.
Tapi Nokia tentu saja tidak bisa berharap bahwa 3310 yang baru ini akan mengulang kesuksesan pendahulunya.
Karena kondisi Nokia yang sekarang ini jauh berbeda dengan Nokia yang dulu.
Apabila Nokia 3310 versi baru ini gagal total di pasaran, justru akan beresiko menghancurkan reputasi kejayaan 3310 yang sudah terukir dan melegenda di tahun 2000 dulu.
Bagi anda yg penasaran seperti apa Nokia 3310 versi jadul di masa jayanya dulu. Silahkan lihat review Nokia 3310 yg pernah saya tulis di tahun 2000 dulu di ReviewLand:
http://reviewland.com/handphone-3310.htm
Bagi anda yg juga ingin bernostalgia membaca artikel review 31 jenis handphone yg dimuat di ReviewLand pada tahun 2000, silahkan lihat review 31 jenis handphone tersebut di sini:
http://reviewland.com/1/2000/12/31/kompilasi-artikel-handphone-2000
Bagi anda yg saat ini berstatus mahasiswa, tentu saja di tahun 2000 anda masih SD. Jadi bila sekarang anda penasaran seperti apa review handphone-handphone di tahun 2000, silahkan dibaca saja artikel tersebut di atas.
KEBIASAAN LAMA NOKIA KAMBUH LAGI
Di masa jayanya dulu, Nokia sering merilis handphone seri limited edition yang dibandrol dengan harga tidak masuk akal. Mereka seringkali bekerjasama dengan designer kondang untuk merilis handphone-handphone edisi mewah tersebut. Di jaman dulu, Vertu adalah salah satu handphone mewah berharga puluhan juta yang berbasis handphone Nokia.
Sekalipun kondisi Nokia sekarang sudah jatuh terpuruk miskin, namun kebiasaan lamanya dengan gaya hidup bermewah-mewah rupanya kambuh lagi dengan merilis Nokia 3310 seri limited edition Vladimir Putin yg dipasarkan dengan sebutan “Nokia 3310 Supremo Putin”.
Handphone mewah ini dibandrol dengan harga mencapai kisaran $1700-$2000 atau sekitar Rp. 23 juta-Rp.26 juta. Seperti biasanya, tidak ada perbedaan dalam hal spek dengan Nokia 3310 biasa, kecuali kosmetik mewah saja.
Sama seperti wanita, sesungguhnya spek internalnya juga sama, yang berbeda hanya kosmetiknya.
Nokia 3310 Supremo Putin adalah hasil kerjasama Nokia dengan perusahaan designer Rusia-Itali bernama Caviar sebagai bentuk penghormatan terhadap Presiden Vladimir Putin yang terkenal itu.
Handphone edisi khusus ini terlihat sangat mewah dan elegan dengan balutan material titanium dan emas asli di beberapa bagiannya, yaitu di tulisan merk Caviar, logo wajah Putin, dan plat yang berukirkan teks lagu kebangsaan Rusia.
Sebagai barang mewah, sudah barang tentu kemasannya juga akan mewah. Nokia 331 Supremo Putin dikemas dalam kotak mewah berwarna merah bertuliskan “Caviar Russia” dengan lambang negara Rusia.
Caviar juga merulis iPhone 6 dan iPhone 7 edisi Supremo Putin dengan harga yang jauh lebih mahal lagi, yaitu $3500 atau lebih dari Rp 45 juta.
Namun paling tidak bagi kaum jetset ataupun fans berat presiden Vladimir Putin, Nokia 3310 Supremo Putin ini lebih terjangkau harganya, toh fungsinya bagi mereka juga cuma buat dipamerkan ke koleganya sewaktu di pesta.
Seharusnya designer Indonesia juga mampu melakukan kerjasama serupa dengan Nokia untuk merilis Nokia 3310 dengan wajah Presiden Jokowi dengan plat emas bertuliskan teks lagu Indonesia Raya, atau wajah Presiden legendaris Gus Dur dengan plat emas logo NU, atau wajah Presiden legendaris Soekarno dengan plat emas logo PDIP, atau bahkan mungkin wajah Presiden Soeharto dengan plat emas bertuliskan “Piye kabare, enak jamanku to?”.
Saya rasa cukup banyak orang kaya di Indonesia yang nge-fans berat dengan tokoh-tokoh presiden RI diatas dan pasti rela merogoh koceknya untuk membeli Nokia 3310 edisi khusus yg bisa dipamer-pamerkan ke koleganya di acara arisan jetset.
Keren banget…. review2 hp nya yg tahun 2000 (http://reviewland.com/1/2000/12/31/kompilasi-artikel-handphone-2000/).
Jd nostalgia saya… hehehe…. waktu itu sya kuliah skitar smester 3 an. Jd pas baca artikelnya, langsung inget muka kwn2 lama, sambil bilang dlm hati: “wakh, ini hpnya a, ini hpnya b, nakhh ini hp gw”. Jd kangen kwn2 lama… hehehe… agk lebay, tp serius loh.
Yap, 3310,sependapat dgn bpk, unsur nostalgia yg dijual (selain unsur manula purba), dan tdk ada spek yg “wah” di 3310 reborn ini. Nostalgia yg dijual, kl spek, udh pasti KO hp ini. Mungkin kl mtr, ibarat rx king, kl dibuat rebornnya, sebagian besar mungkin msh sama, hanya sdikit body/ tampilan saja yg beda. Tp disitu ada unsur nostalgianya, sejarahnya. Itu yg buat beda.
Overall, tulisan bpk ttg review hp th 2000 itu keren sekali, suka saya. Sukses selalu pak. Amin.
Thanks ya & selamat bernostalgia.
Sukses untuk anda.
Reviewnya mantap omm, banyakin lagi dong artikelnya, jarang2 ada reviewer yang seenak ini ulasannya buat dibaca, menghibur dan juga informatif.
Oiya om budz juga nulis buat tabloid/majalah kah? saya jd pingin baca juga ulasan om budz buat versi tabloid haha
Update lagi dong kang Budi, kangen nih sama tulisan reviewland.
om nge blog dong. jg ketinggalan jadi manula purba. dengan gaya bahasa yg unik pasti akan banyak subscribernya. ane sudah dari 2001 seneng baca blog ini. Ayo ditunggu Vlognya
om nge Vlog dong. jg ketinggalan jadi manula purba. dengan gaya bahasa yg unik pasti akan banyak subscribernya. ane sudah dari 2001 seneng baca blog ini. Ayo ditunggu Vlognya