TOP 5 Merk Handphone terlaris di dunia & terlaris di Indonesia, Malaysia, China, India (selama tahun 2016)

Pada awal tahun 2017 ini IDC merilis daftar 5 merk handphone terlaris di dunia & terlaris di 4 negara asia yaitu Indonesia, Malaysia, China, dan India.
Data ini dikumpulkan oleh IDC berdasar penjualan sepanjang tahun 2016

IDC (International Data Corporation) adalah perusahaan market data research yang paling bonafit dan disegani, dan sering dijadikan acuan oleh para produsen & pelaku bisnis handphone di seluruh dunia

Berikut ini daftar peringkat dimulai dari negara kita dulu…Indonesia

INDONESIA

TOP5 handphone terlaris di Indonesia selama 2016
1. Samsung (25% market share)
2. Oppo (19% market share)
3. ASUS (9% market share)
4. Advan (8% market share)
5. Lenovo (6% market share)

Samsung masih merajai pangsa pasar handphone di Indonesia. Kegagalan Galaxy Note 7 sama sekali tidak berimbas pada penurunan penjualan Samsung di Indonesia, karena mayoritas tipe Samsung yang paling banyak terjual di Indonesia adalah seri murah (Galaxy J)

Oppo yang belum lama bermain di pasar Indonesia sudah mampu mendekati penjualan Samsung. Strategi dengan mengandalkan kamera selfie yang dilakukan Oppo sepertinya sangat berhasil, yang menandakan bahwa jumlah pecinta selfie di tanah air sangat banyak jumlahnya.
Oppo  berhasil mengangkat citra & popularitasnya di Indonesia dengan cara mendapuk 4 orang Brand Ambassador yang familiar di kalangan remaja yaitu: Chelsea Islan (aktris), Reza Rahardian (aktor), Rio Haryanto (pembalap F1), dan Isyana Sarasvati (pengarang lagu).  Penggunaan brand ambassador adalah resep yang juga pernah berhasil dilakukan oleh Blackberry ketika pertama kali hadir di Indonesia, dan ditiru oleh Oppo dengan sangat baik. 

ASUS sempat menempati posisi nomer 2 di Indonesia sekitar tahun 2015. Saat itu Zenfone 2 sangat dielu-elukan oleh konsumen Indonesia. Namun Zenfone 3 tidak mampu mengulangi kesuksesan pendahulunya, sehingga membuat penjualan ASUS akhirnya anjlok ke peringkat 3 selama tahun 2016

Advan adalah satu-satunya merk Indonesia yang mampu masuk ke dalam daftar TOP5. Mungkin banyak yang heran mengapa Advan cukup laris di Indonesia. Ini disebabkan karena jaringan pemasaran mereka cukup bagus hingga ke pelosok-pelosok daerah. Selain itu target market yang dituju adalah segmen menengah ke bawah yang jumlahnya cukup banyak.
Para pria bisnisman metropolis mungkin tidak pernah melihat ada orang yg memegang hp Advan di sekitarnya, tapi jika dia jatuh bangkrut dan ditendang ke daerah pelosok atau kota kecil, pasti dia akan menyaksikan lebih banyak orang yang memegang hp Advan disekitarnya.

Lenovo mampu masuk di daftar TOP 5 berkat fitur-fitur spesial yang ada pada produknya, seperti daya tahan batere dan adanya fitur VR. Tipe-tipe Lenovo yang memiliki kontribusi pada penjualan mereka justru bukan kelas low-end tapi kelas menengah seperti A6000, A7000+, K5 Plus, dan K4 Note.

Survey IDC di Indonesia juga menyatakan bahwa pengguna handphone dari segmen menengah bawah serta kalangan yang baru pertama kali menggunakan handphone, umumnya lebih memilih merk Asus, Advan dan Lenovo ketimbang Samsung dan Oppo. Ini karena secara spek & harga, merk Asus, Advan, dan Lenovo lebih unggul ketimbang Samsung & Oppo.

DUNIA/GLOBAL

TOP5 handphone terlaris di Dunia/Global selama 2016
1. Samsung (20% market share)
2. Apple (12% market share)
3. Huawei (9% market share)
4. Oppo (7% market share)
5. Vivo (6% market share)

Di Indonesia Apple tidak terlalu laku dan gagal masuk ke daftar Top5. Namun di pasar global dunia, Apple menempati peringkat ke 2. Meski demikian pangsa pasarnya masih jauh dibawah Samsung yang menempati peringkat 1.

Kontribusi penjualan Apple terbanyak adalah di Amerika, dan mengingat Amerika adalah negara dengan penjualan handphone terbesar #2 di dunia, maka kesuksesan Apple di Amerika sangat besar kontribusinya terhadap peringkat Apple di rangking global.

Begitupula Huawei yg di Indonesia kurang laku, ternyata secara global menempati peringkat 3 dunia.

Oppo yang menempati peringkat 2 di Indonesia ternyata cuma duduk di peringkat 4 di dunia, menggantikan Lenovo yang di tahun 2015 sempat menduduki peringkat 4. 

Sementara Vivo yang masih baru di Indonesia dan belum mampu menunjukkan prestasi penjualan, ternyata cukup laris secara global di peringkat 5, menggantikan Xiaomi yang di tahun 2015 sempat menempati peringkat 5. 
Vivo sebagai pemain baru di dunia, terbilang cukup sukses karena mereka meniru resep sukses Oppo, yaitu fokus di keunggulan kamera selfie dan membandrol produknya lebih murah ketimbang Oppo. Selain itu spek Vivo juga lebih bagus dibanding Oppo di kelas harga yg sama.

ASUS yang di Indonesia cukup digemari rupanya tidak ada prestasinya di pasar global dunia, bahkan kalah & dinistakan oleh Vivo yg notabene pemain baru. Ini karena handphone ASUS memang cuma populer di Asia Tenggara saja.
Syarat bagi sebuah merk handphone untuk bisa masuk TOP 5 global adalah harus berprestasi di 3 negara dengan penjualan handhone terbanyak di dunia, yaitu: China, Amerika, India. Konyolnya, ASUS justru kurang laku di ketiga negara penting tersebut. Oleh karena itu sangatlah mustahil bagi ASUS untuk bisa masuk daftar handphone TOP5 terlaris di dunia.

CHINA

TOP5 handphone terlaris di China selama 2016
1. Oppo (17% market share)
2. Huawei (16% market share)
3. Vivo (15% market share)
4. Apple (10% market share)
5. Xiaomi (9% market share)

Samsung boleh berbangga dengan penjualannya di Indonesia dan di dunia. Namun di China, Samsung adalah handphone yang kurang laku. Merk Korea ini harus tersungkur ketika melawan merk lokal china yang tentu saja merajai di kandangnya sendiri.

Bila tahun sebelumnya Xiaomi menempati peringkat 1, kini tahta kehormatannya telah direnggut oleh Oppo yang bertengger di posisi puncak, sementara XIaomi justru terlempar jatuh ke peringkat 5.

Huawei berada di posisi nomer 2 dengan penjualan yang nyaris menyamai Oppo. Padahal Huawei di Indonesia kurang sekali gaungnya.

Vivo justru lebih terdengar di Indonesia, dan ternyata di negeri asalnya, Vivo mampu menunjukkan prestasi yg mengagumkan di peringkat 3.

Apple sepertinya lebih beruntung dibanding Samsung karena masih bisa masuk di peringkat nomer 4 di China, berbeda dengan di Indonesia dimana Apple tidak terlalu beruntung.

ASUS yang di Indonesia cukup disegani, ternyata jadi “macan ompong” di China. Kalau Samsung saja kurang laku di China, maka ASUS tentu saja cuma bisa bermimpi untuk bisa menaklukkan pasar China.

China adalah negara dengan penjualan handphone terbanyak #1 di dunia. Oleh karena itu handphone yang laku di China akan besar kontribusinya terhadap peringkatnya di rangking global dunia.

Namun satu hal yang jelas terlihat dari daftar rangking tersebut adalah: “Orang China tidak suka handphone Samsung”.
Padahal populasi penduduk China adalah yg terbanyak di dunia. Ini akan jadi masalah buat Samsung ke depannya.

INDIA

TOP5 handphone terlaris di India selama 2016
1. Samsung (25% market share)
2. Lenovo (9% market share)
3. Micromax (8% market share)
4. Reliance Jio (7% market share)
5. Xiaomi (6% market share)

India adalah negara dengan penjualan handphone terbesar #3 di dunia. Tidak mengherankan karena jumlah penduduknya banyak.

Sepertinya selera orang India dalam hal handphone nyaris mirip dengan orang Indonesia. Ini bisa dilihat dari kesuksesan Samsung di India sebagai handphone terlaris #1 di Indonesia, sama seperti di Indonesia. Pangsa pasar Samsung di India juga nyaris sama seperti Indonesia yaitu di kisaran 25%.

Lenovo yang cukup digemari Indonesia, juga digemari di India bahkan menempati peringkat nomer 2 di sana.

Namun ASUS yang cukup sukses di Indonesia ternyata tidak terlalu beruntung di India. Harus diakui bahwa ASUS cuma populer di Asia Tenggara saja, sedangkan India bukanlah bagian dari Asia Tenggara. 

Peringkat 3 dan 4 ditempati oleh merk lokal India yaitu Micromax dan Reliance Jio.

Sementara itu Xiaomi juga cukup laris di India dengan menempati peringkat 5.

MALAYSIA

TOP5 handphone terlaris di Malaysia selama 2016
1. Samsung (25% market share)
2. Oppo (9% market share)
3. Huawei (8% market share)
4. ASUS (7% market share)
5. Apple (6% market share)

Malaysia adalah negara tetangga kita, dan selera orang Malaysia ternyata juga mirip dengan orang Indonesia (mungkin karena sama-sama banyak orang melayu-nya).

Di Malaysia, Samsung dan Oppo menempati peringkat yang sama seperti di Indonesia yaitu peringkat 1 & 2.
Sama seperti di Indonesia, kegagalan Galaxy Note 7 sama sekali tidak berimbas pada penurunan penjualan Samsung di Malaysia, karena mayoritas tipe Samsung yang paling banyak terjual di Malaysia adalah seri murah (Galaxy J).
Jadi bisa dikatakan bahwa tipikal perilaku orang Malaysia mirip dengan orang Indonesia, dan berbeda dengan perilaku orang China yang justru tidak suka handphone merk Samsung.

Begitu pula Asus yang disukai orang Indonesia ternyata juga disukai orang Malaysia.

Namun di Malaysia, Huawei P9 yang mahal itu ternyata cukup laku keras dan membuat Huawei mampu menempati posisi cukup bergengsi di peringkat 3. Sangat berbeda dengan di Indonesia dimana Huawei kurang laku.

Selain itu penjualan Apple di Malaysia juga jauh lebih bagus ketimbang di Indonesia. Handphone merk Amerika itu berhasil masuk di peringkat 5 di negeri bangsa melayu tersebut.

Budz Kay