Review Sony Xperia Z Ultra 4G
Sony Xperia Z Ultra 4G sampai saat ini masih menyandang gelar sebagai smartphone (phablet) 6″ tercepat di dunia.
Dengan score benchmark Antutu yg mencapai angka 42099 tentu saja membuatnya jauh meninggalkan kompetitornya di kelas 6″ seperti Asus Zenfone 6, Lenovo S930, dan Samsung Galaxy Mega.
Score Antutu 3D graphic mencatatkan angka 12788 dengan resolusi 1920×1080, yg cukup memuaskan dan tergolong tinggi untuk smartphone dgn harga berkisar 3,4juta ini.
Kinerja gaming yg sangat bagus pada Xperia Z Ultra 4G juga dibuktikan dengan benchmark Epic Citadel yg menghasilkan framerate konstan 60fps pada resolusi Full HD 1920×1080.
Epic Citadel menggunakan Unreal engine yg banyak digunakan di game android yg mengutamakan tampilan grafis 3D.
Ini membuktikan bahwa chip grafis Adreno 330 yg digunakan pada Xperia Z Ultra 4G mampu mengimbangi layar 6.4″ dengan resolusi Full HD.
Banyak orang mengalami bahwa resolusi Full HD akan membuat kinerja game menjadi lemot, tapi tidak demikian kasusnya dengan Xperia Z Ultra 4G.
Dengan kinerja seperti itu, Samsung Galaxy Note 3 yg harganya lebih mahal (sekitar 4,5juta) jelas akan dipermalukan oleh Xperia Z Ultra 4G.
Selain kalah dalam hal kinerja, Note 3 juga masih belum mendukung 4G, selain itu layar Note 3 juga masih kalah lega, yaitu cuma 5.7″ saja (sedangkan layar Z Ultra 6.4″)
Sementara itu, HTC One Max 5.9″ yg merupakan satu-satunya andalan HTC di segmen Phablet 4G juga dipermalukan habis-habisan oleh Xperia Z Ultra 4G dalam hal kinerja maupun fitur. HTC One Max yg harganya masih berkisar 6juta malah masih menggunakan prosesor lawas Snapdragon 600 1.7Ghz yg terkenal panas dan boros batre, sedangkan Xperia Z Ultra 4G sudah menggunakan Snapdragon 800 2.2Ghz yg jauh lebih kencang, lebih adem, dan sangat irit batre.
Namun blunder yg paling fatal pada HTC One Max adalah tidak adanya fitur USB OTG untuk menancapkan flashdisk. Ini sebuah kekonyolan mengingat HTC One Max dibandrol dengan harga premium. Cukup kontras dibandingkan dengan Xperia Z Ultra yg tidak hanya dilengkapi fitur USB OTG saja, namun juga NFC dan fitur konektivitas dgn stick PS3 wireless.
Di kelas phablet, saat ini yang bisa mengalahkan monster buatan Sony ini adalah Samsung Galaxy Note 4 yg harganya 7,5 juta alias 2x lebih mahal, namun layarnya agak lebih kecil yaitu 5.7″.
Selain itu, secara fitur, Galaxy Note 4 juga masih mengalami tamparan memalukan dari Z Ultra karena dengan harga semahal itu ternyata tidak dilengkapi FM Radio dan tidak Waterproof. Padahal kedua fitur tersebut ada pada Z Ultra.
MANFAAT LAYAR BESAR
Salah satu manfaat utama menggunakan phablet ukuran 6.4″ seperti Xperia Z Ultra adalah bila kita punya banyak akun email, kita bisa menempatkan 4 hingga 6 widget email di home screen. Sehingga memantau email secara real time jauh lebih mudah di home screen ketimbang masuk ke aplikasi untuk mengecek akun email satu persatu.
Di smartphone ukuran 5.5″ ke bawah hal semacam ini sulit dilakukan.
Oleh karena itu untuk urusan kerja, tetap lebih enak pakai phablet & tab ketimbang smartphone.
Secara fungsionalitas, phablet persis seperti tab tapi bisa dikantongi. Sehingga phablet lebih mudah dibawa dan tidak sering ditinggal2 seperti tab yg ukurannya terlalu besar dan tidak bisa dikantongi.
HARGA
Sekedar informasi, Xperia Z Ultra 4G baru dirilis di Indonesia pada pertengahan tahun 2015 dengan harga perdana 3,4juta dan sampai sekarang harganya masih stabil di angka tersebut karena memang tidak ada kompetitor di kelasnya.
Sedangkan Z Ultra versi 3G sudah lama diluncurkan di tahun 2014 (saat itu harga perdananya nyaris 6juta).
Jadi pemilik Z Ultra 3G sudah pasti kecewa berat & kejang ditempat, ketika menyaksikan Z Ultra 4G hadir dengan spek sama tapi harga lebih murah plus bonus konektifitas 4G.
GPS & GLONASS
Sebagai smartphone yg tergolong kelas papan atas, Sony Xperia Z Ultra 4G tentu saja dibekali fitur GPS yang komplit, yaitu dukungan A-GPS dan juga GLONASS yg merupakan teknologi satelit Rusia. Keunggulan ini menjadikan GPS pada Xperia Z Ultra 4G mampu me-lock lebih cepat ketimbang kompetitornya yg tidak dibekali GLONASS
GLONASS adalah teknologi GPS yang menggunakan satelit Rusia. Dalam bahasa Rusia, GLONASS adalah singkatan dari “Globalnaya Navigazionnaya Sputnikovaya Sistema” alias “Global Navigation Satellite System”.
Perangkat GPS dan Smartphone yg GPS-nya mendukung fitur GLONASS akan lebih cepat menemukan (locking) satelit navigasi dan lebih akurat juga. Hal ini disebabkan karena dari sekitar 55 buah satelit navigasi yg mengitari planet bumi , 50% adalah satelit milik negara Rusia yg hanya bisa diakses dengan perangkat GPS yang mensupport GLONASS.
Teknologi GLONASS ini sangat gencar dipromosikan oleh presiden Vladimir Putin kepada dunia, dan akhirnya diadopsi oleh banyak produsen smartphone. Selain itu GLONASS juga dipakai untuk keperluan militer Rusia (Semua tentara Rusia dibekali perangkat GLONASS di badannya). Oleh karena itu Rusia sangat sering mengupdate teknologi GLONASS nya dengan meluncurkan berbagai satelit GLONASS baru ke luar angkasa setiap tahunnya.
KEUNGGULAN
- Menggunakan prosesor quad-core yg cukup kencang, yaitu Qualcomm Snapdragon 800 Krait 400 berkecepatan 2.2 GHz yg kinerjanya bahkan masih diatas mayoritas smartphone terbaru keluaran 2015 (score benchmark Antutu diatas 42 ribu)
- Anti air dan debu (IP58 certified). Mampu bertahan dicelup air sedalam 1,5 meter selama 30 menit
- RAM 2GB dengan internal memory 16GB
- Kamera menggunakan sensor Sony ExMor 8MP dengan lensa berdiafragma F2.4, menjadikannya lumayan bisa diandalkan untuk memotret dalam kondisi remang-remang
- Layar berukuran 6.4″ terasa lega & nyaman untuk browsing, movie, & game, namun secara fisik masih bisa dikantongi.
- Layar menggunakan panel IPS resolusi Full HD (1920×1080) dengan warna yg sangat tajam & kontras karena menggunakan teknologi Sony Triluminous Display & X-Reality Engine
- Ada FM Radio. Sesuatu yg jarang ada di phablet dan tablet berukuran besar
- Mendukung USB Host, sehingga bisa untuk membaca flashdisk yg ditancapkan di port USB nya.
- Mendukung NFC
- Baterenya yg berkapasitas 3000mAH termasuk irit untuk gadget berlayar 6.4″
- Mudah untuk mengakses slot Sim card dan memory card yg berada di samping.
- Mendukung 4G dengan berbagai varian frekuensi bandwith, termasuk frekuensi 800MHz yg jarang disupport kebanyakan handphone merk China seperti Xiaomi dan Lenovo
- Design terkesan elegan, mewah, dan terlihat mahal. Keseluruhan body seolah terbuat dari material kaca.
- Ukuran sangat tipis
KELEMAHAN
- Single SIM. Bisa dianggap suatu kelemahan yg fatal bagi orang yg cuma berharap punya 1 handphone saja. Tapi kebanyakan pengguna phablet biasanya memiliki handphone lain yg ukurannya lebih kecil. Jadi bagi mayoritas pengguna phablet, single SIM bukanlah kelemahan fatal
- Camera tidak dilengkapi flash. Sehingga dalam keadaan yg benar-benar gelap, mustahil bisa mengambil foto dengan jelas. Mungkin Sony mengacu pada design tablet yg mayoritas juga tidak memiliki flash
- Batere tanam (non-removable). Sekalipun penggunaan batre tanam mampu menjadikan body sangat tipis, tapi beberapa orang lebih menyukai batre removable karena mudah diganti bila sudah rusak.
Review by
Budz Kay
akhirnya update juga situs nya om bud
Iya bro. Dengan perombakan di design/interface web supaya lebih mudah dipakai juga
coba review sony ntt docomo om bud, lagi banjir noh di batam, kondisi bagus harga miring