Duel CPU 6-core Intel & AMD harga Rp.2 juta tahun 2023 : Core i5 11400F vs Ryzen 5 5600
DAFTAR ISI:
Halaman 1: Pembahasan Ryzen 5 5600 & Core i5 11400F serta berbagai prosesor 6-core & prosesor di segmen harga Rp.2 juta
Halaman 2 : Review berbagai motherboard untuk Ryzen 5 5600 & Core i5 11400F
Halaman 3 : Uji kompatibilitas Ryzen 5 5600 dengan motherboard “jaman purba” & cooler berusia 20 tahun
Halaman 4 : Pengujian Benchmark & Kesimpulan
Motherboard untuk Core i5 11400F lebih mahal Rp.1 juta dibanding motherboard untuk Ryzen 5 5600
Meski Core i5 11400F dan Ryzen 5 5600 sama-sama berada di kisaran harga Rp.2 juta, namun harga motherboard untuk Core i5 11400F jauh lebih mahal, bahkan sampai selisih Rp.1 juta untuk kelas motherboard yg sama.
Contoh nyata :
Motherboard Asus seri TUF Gaming untuk prosesor Intel gen 11 harganya Rp.2 juta lebih, sedangkan motherboard seri TUF Gaming untuk Ryzen seri 5000 cuma kisaran Rp. 1,3 juta.
Begitupula motherboard Asrock seri Steel Legend untuk prosesor Intel gen 11 harganya jauh lebih mahal yaitu sekitar 2 juta, sedangkan motherboard seri Steel Legend untuk Ryzen seri 5000 harganya cuma kisaran Rp. 1,3 juta saja.
Ini artinya selisih harga motherboard Intel & AMD bahkan senilai harga prosesor kelas value (harga Core i3 10100F)
Jadi orang yg tetap ngotot membeli prosesor Intel gen 11 akan “dihukum” harus membayar sangat mahal, bahkan senilai nominal harga sebuah prosesor.
Tapi di dunia ini memang akan selalu ada orang-orang yg rela dihukum atas kesalahan & dosa-dosanya. Karena itulah penjara ada penghuninya.
Motherboard untuk Ryzen 5 5600
Asrock B450M Steel Legend
Harga: Rp. 1,35 juta (per Februari 2023)
Asrock B450M Steel Legend adalah motherbard RGB “Sejuta Umat” yg sangat populer di pasaran dan banyak penggunanya.
Mobo berchipset jaman purba seperti A320, X370, B350, dan B450 terbukti lebih laris & lebih banyak penggunanya karena mendukung semua generasi prosesor AM4 mulai dari Ryzen 1000 hingga 5000, berbeda dengan chipset generasi baru B550 yg justru hanya mendukung Ryzen seri 3000 ke atas saja.
Asrock B450M Steel Legend adalah motherboard dengan fitur RGB paling lengkap, mewah & meriah dengan harga sangat terjangkau.
Selain bertatahkan RGB LED onboard, motherboard ini juga dilengkapi pilihan header RGB yg lengkap, yaitu 2x RGB (4pin 12V) dan juga 1x ARGB (3pin 5V). Jadi semua asesoris RGB maupun ARGB bisa kompatibel dengan motherboard ini.
Di sektor Audio, Asrock B450M juga mendukung HD Audio 7.1 Channel dan memiliki output Optical SPDIF dan bahkan menggunakan Gold Audio Jack alias berlapis Emas Murni demi kualitas audio yg lebih prima. Tak hanya itu saja, demi kualitas Audio yg lebih baik, Asrock juga menggunakan capacitor Nichicon Gold yg tersohor akan kualitasnya pada motherboard ini.
Tidak ada yg bisa mengalahkan Asrock B450M Steel Legend dalam hal fitur RGB & Audio ini. Bahkan Asus TUF Gaming B450M Pro II yg dibandrol agak lebih mahal ternyata fitur RGB onboard & heatsinknya lebih minim dan tidak semewah & semeriah Asrock B450M Steel Legend. Apalagi motherboard Asus tersebut hanya mendukung RGB 4pin saja (belum mendukung ARGB) dan Audionya juga tidak dibekali Optical SPDIF, jadi cukup sulit untuk mengalahkan Asrock B450M Steel Legend yg dalam hal fitur RGB, Audio, maupun harga, levelnya sudah ibarat “Nabi & Juruselamat” bagi umat RGB maupun penikmat Home Theater yg mengutamakan kualitas Audio sekaligus menyukai gemerlap lampu disko RGB.
Asrock B450M Steel Legend sudah lama dirilis bertahun-tahun yg lalu, namun hingga kini tetap laris manis karena disembah & dipuja banyak fans AMD, bahkan ditahbiskan & dimuliakan dengan gelar motherboard “Sejuta Umat” dikalangan umat penyembah cahaya keagungan RGB.
Hanya motherboard yg mendukung RGB (4pin) + ARGB (3pin) sekaligus & ber-tasbih-kan RGB LED onboard di tubuhnya, yg layak & pantas menjadi “sesembahan” umat pemuja RGB.
Karena sesungguhnya RGB merupakan sesuatu yg “Wajib Hukumnya” bagi umat yg beriman kepadanya.
Perlu diingat bahwa Kompatibilitas Lintas Generasi adalah keunggulan utama prosesor AMD yg tidak dimiliki prosesor Intel. Karena itulah untuk menikmati Ryzen 5 5600, pemilik motherboard Asrock B450M Steel Legend juga tak perlu mengupgrade ke motherboard berchipset B550.
Karena meski dengan motherboard jaman purba sekalipun (misal X370 era Ryzen generasi pertama) Ryzen 5 5600 tetap bisa mengalahkan Core i5 11400F.
Perlu diingat juga bahwa karena Asrock B450M Steel Legend menyandang gelar motherboard “Sejuta Umat”, yg artinya ini tipe laris / Best Selling di kelasnya. maka efek Hukum Pasar (Permintaan vs Penawaran) seringkali berlaku pada pada barang ini, sehingga di pasaran terkadang motherboard ini dijual lebih mahal sekitar Rp.50 ribu-100 ribu di atas harga normalnya.
Manusia mustahil bisa melawan mekanisme Hukum Pasar, karena Hukum Pasar adalah Hukum Tuhan !!
Di bulan November 2022 lalu harga Asrock B450M Steel Legend harganya cuma Rp. 1,3 juta. Namun karena banyak penggunanya maupun peminatnya, akhirnya mulai merangkak naik harganya, dan harga pasaran di bulan Februari 2023 ini bahkan sudah hampir mendekati 1,4 juta.
Harga yg terbentuk di pasaran atas barang-barang yg menyandang status “Sejuta Umat” sepenuhnya ada di tangan Tuhan (Hukum Pasar). Manusia mustahil melawan Tuhan !!
Asus TUF Gaming B450M Pro II
Harga: Rp. 1,37 juta
Demi menjaga harkat martabat & nama besarnya, Asus menggunakan komponen ber-standard “Military Grade” pada motherboard TUF Gaming B450M Pro II.
Sertifikasi standard “Military Grade” biasanya dirilis oleh militer Amerika Serikat terkait daya tahan komponen elektronik dalam kondisi lingkungan yg ganas (misal faktor kelembaban, debu, listrik statis, getaran, benturan, dll).
Penggunaan komponen standard Military Grade pada motherboard ini tentu akan semakin menambah Iman & Keyakinan umat penyembah Asus, khususnya pengikut aliran TUF Gaming.
Walaupun dalam hal fitur RGB, motherboard Asus ini kalah dengan Asrock B450M Steel Legend, dan bahkan tidak memiliki header ARGB 3pin 5V (hanya header RGB 4pin 12V saja), namun merk Asus khususnya seri TUF Gaming memiliki umat fanatik tersendiri yg memuja, menyembah & memper-tuhan-kan merk Asus.
Apalagi jika casing & berbagai asesoris PC mereka sudah bertatahkan logo TUF Gaming, maka merk motherboard selain Asus TUF Gaming jelas akan diharamkan oleh kaum penyembah Asus.
Oleh karena itu, sebagai merk yg namanya lebih terkenal & memiliki pamor lebih tinggi ketimbang Asrock, Asus tentu sangat boleh & sangat berhak memberikan fitur kosmetik lebih sedikit namun dengan harga lebih mahal ketimbang motherboard Asrock.
Secara tampilan, Asus TUF Gaming B450M Pro II sebetulnya juga cukup keren walaupun tidak bergelimang RGB onboard seperti Asrock B450M Steel Legend. Fitur software Asus Aura Sync (Armoury Crate) juga memiliki keunggulan tersendiri dalam hal kustomisasi RGB. Namun sayangnya RGB LED onboardnya hanya di pojok kanan bawah saja. Belum lagi tidak adanya dukungan untuk asesori ARGB yg notabene menggunakan kabel 3pin 5V.
Namun umat pemuja & penyembah Asus tentu tidak akan peduli dengan semua kekurangan itu. Iman & Keyakinan mereka tak akan tergoyahkan dengan merk lain, dan sudah pasti tetap akan lebih memilih motherboard Asus ini ketimbang Asrock B450M Steel Gaming yg secara fitur RGB jauh lebih kaya berlimpah.
Karena di dalam lubuk hati umat penyembah Asus pastinya telah mantap meng-imani bahwa: “Seburuk-buruknya produk merk Asus, tetap masih lebih baik & lebih mulia daripada sebaik-baiknya produk merk lain”
Sekalipun ada kekurangan dalam hal ARGB & Audio, namun Asus TUF Gaming B450M Pro II memiliki keunggulan lainnya dalam hal dukungan memory DDR4 hingga 4400Mhz, lebih tinggi ketimbang spek resmi yg didukung Asrock B450M Steel Legend yg cuma di kisaran 3600MHz saja. Keunggulan ini secara fisik saja sudah bisa terlihat dari jumlah komponen VRM choke yg ada 4 buah untuk memory, sedangkan pada Asrock B450M Steel Legend cuma 2 buah. Karena itulah Asus berani menulis angka DDR4 4400MHz di spek resminya.
Walaupun belum tentu semua orang akan memanfaatkan dukungan memory hingga 4400MHz ini (karena biasanya tidak akan rela membayar memory DDR4 4400 yg harganya 2X lebih mahal ketimbang DDR4 3600), namun paling tidak keunggulan spek itu dapat memberikan impian pengharapan bagi overclocker memory, sekaligus mengobati adanya kelemahan dalam hal absennya fitur ARGB.
Fitur AI noise-cancelling microphone untuk suara mic yg lebih bersih & tombol BIOS FlashBack untuk bisa mengupdate BIOS tanpa memerlukan adanya CPU/Memory/VGA, juga diberikan Asus pada motherboard ini.
Tombol BIOS FlashBack membuat motherboard ini memang layak menyandang sertifikasi komponen “Military Grade”. Karena mustahil sempat melakukan prosedur upgrade BIOS yg bertele-tele bila sedang situasi gawat dihujani rudal & dibombardir. Dalam situasi genting tersebut hanya memungkinkan dengan cukup menekan 1 tombol saja, yaitu tombol BIOS FlashBack tanpa perlu harus memasang CPU, Memory ataupun videocard di motherboard.
Selain itu, bila melihat dari design Power Phase nya secara keseluruhan, Asus TUF Gaming B450M Pro II memang terlihat lebih bagus yg tentunya menjanjikan kemampuan overclocking yg lebih tinggi ketimbang Asrock B450M Steel Legend yg lebih unggul dalam hal penampilan terutama fitur RGB.
Di sektor Audio, Asus TUF Gaming B450M Pro II jelas akan dipermalukan oleh Asrock B450M Steel Legend yg jelas-jelas bertatahkan Optical SPDIF, HD Audio 7.1 channel, dan Audio jack yg berlapiskan Emas Murni. Motherboard Asus ini hanya mengandalkan fitur AI Noise cancelling microphone, yg artinya segmentasi penggunakan bukanlah penikmat Audio kelas Home Theater tapi lebih kepada kaum Gamer Online / Streamer yg menggunakan microphone sambil main game, dan lebih banyak menggunakan headphone ketimbang speaker. Dari tidak adanya Optical SPDIF sudah jelas menunjukkan bahwa motherboard ini akan sangat diharamkan oleh pengguna yg mengutamakan kualitas Audio dan memiliki speaker kelas Home Theater.
Namun adanya kelemahan/kekurangan fitur dari motherboard Asus sudah pasti akan dimaafkan atau bahkan tidak dipedulikan oleh umat pemuja Asus yg tidak akan tergoyahkan iman-nya, dan justru rela membayar lebih mahal untuk fitur RGB & Audio yg lebih minim.
Harap diingat juga: Yang boleh & berhak memberikan fitur lebih sedikit tapi menjual dengan harga lebih mahal hanyalah Produsen dengan merk paling ternama saja, seperti Asus ini misalnya. Mengapa begitu? Karena memang sudah begitu Hukumnya !!
Sedangkan produsen dengan merk yg kurang terkenal atau kalah pamornya, sangat tidak boleh & sangat tidak berhak menjual produknya dengan harga mahal. Bahkan mereka justru wajib memberikan fitur berlimpah ruah atau bahkan berlapis emas & permata, tapi dengan harga semurah mungkin. Karena kalau mereka tidak mau melakukannya, maka mereka akan dihukum oleh konsumen, dengan cara tidak dibeli produknya.
Produsen yg merknya kalah pamor atau kurang ternama, ketika berusaha menaikkan harga produknya terlalu tinggi, biasanya juga akan langsung dicaci & dirajam batu oleh massa konsumen, sekalipun mereka memberikan fitur lebih unggul & berlimpah. Biasanya di tengah-tengah hujatan & rajaman batu akan muncul umpatan: “Merk kelas teri kok berani-beraninya jual harga tinggi”
Namun produsen merk ternama yg memiliki pamor kemuliaan & keagungan seperti Asus, sekalipun hanya memberikan fitur minim dengan harga tinggi selangit, akan tetap disembah, dipuja, dan dimuliakan oleh umatnya yg setiap hari melantunkan nama Asus dalam doa-doanya.
.
Motherboard untuk Core i5 11400F
Asrock B560M Pro 4
Harga Rp.1,8 juta
Asrock B560M Pro4 adalah motherboard yg mendukung intel Gen 11 (Rocket Lake) dan juga Gen 10 (Comet Lake). Motherboard berchipset B560 ini merupakan pilihan yg lebih menarik ketimbang motherboard berchipset B460 yg cuma mendukung prosesor Intel gen 10 saja. Selain itu, Asrock B560M Pro4 sudah mendukung memory DDR4 dengan kecepatan hingga 4800Mhz, jauh lebih tinggi speknya ketimbang Asrock B460M Pro4 yg cuma mendukung memory dengan kecepatan hingga 2933Mhz saja.
Meskipun motherboard ini dilengkapi RGB onboard, namun sangat minimalis dan posisinya hanya di pojok bawah motherboard saja. Jadi secara estetika, jelas bukan tandingan motherboard B450M Steel Legend yg bertabur gemerlap kemewahan RGB dan jauh lebih murah, namun hanya bisa dinikmati pengguna prosesor AMD saja tentunya.
Selain itu, dalam hal komponen VRM untuk mensupply daya ke CPU & Memory, Asrock B560M Pro4 hanya mengandalkan 8-Phase Power Design, sebuah penurunan dari generasi sebelumnya (Asrock B460M Pro4) yg justru 9-Phase Power Design namun sayangnya tidak mendukung Intel gen 11.
DAFTAR ISI:
Halaman 1: Pembahasan Ryzen 5 5600 & Core i5 11400F serta berbagai prosesor 6-core & prosesor di segmen harga Rp.2 juta
Halaman 2 : Review berbagai motherboard untuk Ryzen 5 5600 & Core i5 11400F
Halaman 3 : Uji kompatibilitas Ryzen 5 5600 dengan motherboard “jaman purba” & cooler berusia 20 tahun
Halaman 4 : Pengujian Benchmark & Kesimpulan
AWAKEN FROM GRAVE