REVIEWLAND.COM®

Duel ponsel android 2023 harga Rp.4juta – Rp.5juta : Samsung A33 5G, Oppo Reno8 T 4G, Vivo V23 5G, Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G, Realme 10 Pro 5G

Halaman 1 : Ponsel terlaris di kelas Rp.4 juta-Rp.5 juta & Ranking penjualan ponsel
Halaman 2 : Review Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G
Halaman 3 : Review Samsung A33 5G
Halaman 4 : Review Realme 10 Pro 5G
Halaman 5 : Review Oppo Reno8 T 4G
Halaman 6 : Review Vivo 23 5G
Halaman 7 : Perbandingan benchmark kinerja, fast charging, stamina batere
Halaman 8 : Kesimpulan, Ponsel China yg bukan betulan China, Mengapa Huawei dilaknat

Oppo Reno8 T 4G : Sangat cocok bagi dokter, pasien 5G-Phobia, pemuja Triple Slot dan Garansi Seumur hidup

8+8/256GB (Rp.4,9 juta)

Untuk sebuah ponsel dengan harga nyaris Rp.5 juta, tentu adalah sebuah blunder & kekonyolan jika ternyata masih 4G. Apalagi semua kontestan lainnya sudah 5G. Bahkan Redmi Note 11 Pro yg cuma Rp.4 juta juga sudah 5G.
Ponsel Rp.5 juta yg masih 4G akan dianggap sebagai investasi mahal yg tidak memiliki masa depan. Karena di masa depan pasti semuanya akan 5G pada waktunya. Sekalipun 5G saat ini belum merata, namun ponsel seharga Rp.5 juta yg masih 4G mungkin sulit untuk dimaafkan oleh konsumen yg harus menyerahkan seluruh gaji UMR nya untuk menebus ponsel ini.

Realita dunia sebetulnya memperlihatkan bahwa cukup banyak orang-orang yg mengidap 5G-Phobia. Ini ditandai dengan maraknya gelombang protes menentang 5G di berbagai negara. Alasan penolakan itu agak konyol & tidak masuk akal, tapi yg namanya Phobia memang tidak membutuhkan alasan yg masuk akal.
Jadi kehadiran Oppo Realme8 T yg masih 4G di era 5G tentu sah-sah saja, apalagi sinyal 5G di Indonesia juga belum merata. Yang lebih layak dipermasalahkan adalah soal harga & fitur. Mengapa masih 4G tapi mahal, dan mengapa banyak fitur penting yg disunat.

Biasanya demi bisa menghadirkan dukungan 5G, produsen lain menumbalkan kemampuan video recording 4K , yaitu dengan menggunakan prosesor Snapdragon 695 5G yg cuma bisa merekam video 1080p (seperti yg dilakukan Xiaomi dan Realme) . Berhubung Oppo tidak memaksakan diri untuk memberikan 5G pada ponsel Reno8 T 4G ini, seharusnya Oppo bisa menggunakan prosesor generasi sebelumnya seperti Qualcomm Snapdragon 720G/732G yg masih 4G tapi justru sudah mendukung video recording 4K.
Namun konyolnya Oppo malah menggunakan prosesor Mediatek Helio G99 (6nm) yg juga belum mendukung 5G, namun malah tidak mendukung video recording 4K. Dan lebih konyolnya lagi, Oppo membandrol  Reno8 T 4G dengan harga nyaris mendekati Rp.5 juta alias paling mahal dari semua kontestan lainnya.

Tidak adanya dukungan video recording 4K, akan membuat posisi Oppo Reno8 T 4G semakin hina di hadapan Vivo V23 5G yg bergelimang kemewahan fitur video recording 4K. Bahkan Samsung A33 5G yg dibandrol dengan harga lebih murah juga sudah mendukung video recording 4K dan akan mempermalukan Reno8 T 4G dalam hal kemampuan video recording.
Oppo Reno8T 4G yg lahir di tahun 2023 ini bahkan dipermalukan & dihinakan oleh ponsel-ponsel lawas legendaris seperti Oppo Reno 4 Pro (2020) dan Realme 6 Pro (2020) yg malah sudah mendukung video recording 4K karena menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 720G yg masih 4G tentunya.

Mungkin karena Oppo sadar bahwa Reno8 T 4G bakal mendapat hujatan karena harganya mahal tapi belum 5G & banyak fitur yg disunat, Oppo memutuskan memberikan jaminan garansi 48 bulan (4 Tahun) bahwa kinerja ponsel ini tidak akan melambat. Jaminan 4 tahun semacam ini agak membingungkan mengingat garansi resmi Oppo di Indonesia adalah Garansi Seumur Hidup alias “Lifetime Warranty” (untuk kerusakan software saja). Namun paling tidak adanya tambahan lagi embel-embel logo “Jaminan 48 bulan tidak akan melambat kinerjanya” ini bisa dipakai sebagai “justifikasi” (pembenaran) bagi Oppo untuk menggenjot harga Reno8 T 4G hingga nyaris Rp.5 juta.

Oppo bisa menjadi terlaris nomor #1 di Indonesia karena memberikan Garansi Seumur Hidup. Jadi sekalipun pemilik ponselnya sudah meninggal, ribuan tahun kemudian pewaris ponsel Oppo itu masih bisa datang ke service center Oppo untuk mendapatkan servis gratis atas ponsel peninggalan leluhur mereka yg rusak.
Meskipun “lifetime warranty” itu hanya berlaku untuk kerusakan software saja, namun biaya perbaikan kerusakan software ponsel juga dirasa cukup mahal bagi sebagian orang, sehingga banyak orang menganggap garansi seumur hidup untuk software ini sesuatu yg sangat penting dan akhirnya membuat banyak konsumen bersimpuh pada Oppo. Adanya tambahan garansi 4 tahun (khusus untuk tipe Oppo Reno8 T 4G saja) mungkin akan dianggap sebagai garansi yg  juga akan meliputi kerusakan hardware (walaupun kurang jelas dan berpotensi menciptakan kesalahpahaman)

Sebetulnya kebanggaan utama Oppo Reno8T 4G adalah kamera 100MP F1.7 yg dibuat oleh produsen kamera asal Amerika yaitu OmniVision. Ukuran diafragma lensa F1.7 merupakan yg terbesar dibanding kamera 108MP buatan Samsung pada ponsel Xiaomi & Realme yg ukuran diafragma lensanya cuma F1.8. Ini artinya lensa utama pada kamera Oppo Reno8 T 4G ini lebih handal dalam situasi low light.

Sayangnya kamera 100MP yg digunakan ponsel Oppo ini hanya memiliki fitur AF saja, dan bukan PDAF. Ini artinya kecepatan fokusnya akan lebih lambat ketimbang kamera 108MP pada Realme 10 Pro 5G & Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G yg dibekali fitur PDAF. Selain itu kamera Oppo Reno8 T 4G juga belum memiliki fitur OIS yg justru ada pada Samsung A33 5G yg dibandrol dengan harga lebih murah.

Meski kameranya secara fitur tidak bisa dikatakan sempurna, namun propaganda kamera 100MP F1.7 pada ponsel ini cukup sukses mendokrak penjualan Oppo Reno8 T 4G, dan membuat Oppo mengalami peningkatan order penjualan ketika ponsel ini diluncurkan. Ini juga salah satu bukti bahwa ponsel yg “Masih 4G” juga masih bisa tetap laris, karena memang belum meratanya sinyal 5G di Indonesia.

Trik & Strategi marketing Oppo selama ini terbukti berhasil menjadikan Oppo sebagai merk ponsel terlaris #1 di Indonesia, terlaris #2 di Vietnam dan Thailand, serta terlaris #3 di seluruh dunia.

Fitur andalan lainnya dari Oppo Reno8 T 4G adalah kamera Mikroskop yg unik/inovatif dan pasti akan memberikan kesenangan tersendiri. Karena anda bisa memotret obyek jarak dekat dengan zoom 20X-40X yg dapat memperlihatkan hal-hal yg tak bakal dapat dilihat mata telanjang.
Kamera mikroskop dengan spek 2MP 34mm F3.3 ini buatan produsen asal China yaitu GalaxyCore. Perusahaan asal Shanghai ini biasa membuat kamera Macro & depth sensor untuk Samsung.
Ketika memotret karpet menggunakan kamera miskroskop ini, anda bahkan dapat melihat jelas kutu & cacing yg tak terlihat mata telanjang. Ini sesuatu yg menyenangkan bagi orang yg suka bermain dokter-dokteran ataupun dokter betulan.

Pada waktu pertama membeli ponsel ini, bisa dipastikan anda akan seharian asyik mencari kutu & cacing yg tak terlihat mata telanjang.
Silahkan mencoba kamera mikroskop ini untuk melihat apa yg ada pada bulu-bulu kucing/anjing anda, maka persepsi higienis & kehidupan anda seketika akan berubah drastis.
Kemampuan mikroskopnya (20x-40x) memang belum bisa untuk melihat kuman, namun kutu-kutu kecil dan cacing yg tersenyum di balik bulu-bulu hewan peliharaan anda akan jelas terlihat.

Sebetulnya fitur mikroskop ini pertama kali diperkenalkan pada ponsel flagship Oppo Find X3 di tahun 2021, dan kemudian diturunkan ke ponsel mainstream Oppo Reno7 4G di tahun 2022. Namun di tahun 2023 ini masih belum banyak yg mengetahui fitur miskroskop ini & menganggapnya sebagai sesuatu yg baru pada Oppo Reno8 T 4G.

Selain kamera utama 100MP dan kamera mikroskop, ponsel ini juga dibekali kamera depth sensor. Namun adanya kamera depth sensor pada Oppo Reno8T 4G terkesan sebagai sesuatu yg sia-sia, karena kita tidak bisa merubah titik fokus & bokeh pada hasil foto. Berbeda dengan di Samsung, Xiaomi, dan Vivo.

Karena Oppo ngotot menanamkan kamera depth sensor yg terasa tidak berguna itu, akibatnya Reno8 T 4G justru tidak memiliki fitur kamera yg justru lebih penting, yaitu kamera Ultra Wide.
Tidak adanya kamera Ultra Wide membuat Oppo Reno8 T telah “divonis haram” untuk digunakan oleh para agen properti dan sales mobil yg jelas membutuhkan kamera ultra wide untuk memotret interior rumah maupun mobil.
Oppo Reno8T 4G persis sama nasibnya seperti Realme 10 Pro 5G yg juga tidak dibekali fitur kamera Ultra Wide, karena Oppo & Realme memang saudara kembar yg design fisik dan interface menunya juga mirip.

Mengingat Oppo Reno8 T 4G juga ditargetkan utuk konsumen kaum hawa, maka Oppo mempercayakan kamera selfienya pada Sony.
Oppo Reno8 T 4G dibekali kamera selfie 32MP F2.5 dengan sensor Sony IMX709  yg cukup bagus, namun sayangnya tanpa AF, sehingga jelas belum bisa menandingi kamera selfie 50MP F2.0 pada Vivo V23 5G yg bahkan sudah dilengkapi Eye-AF.
Namun yg jelas, kamera selfie Oppo Reno8 T 4G jauh lebih bagus kualitas maupun efek beautifynya dibanding kamera selfie Realme 10 Pro 5G maupun Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G. Harap selalu diingat bahwa kamera selfie Xiaomi dan Realme cenderung kurang baik hasilnya & karena itulah keduanya merupakan merk ponsel yg diharamkam kaum hawa.

Kamera selfie pada Oppo Reno8 T 4G tampilannya terasa lebih wide-angle dibanding ponsel lainnya. Hal ini bisa jadi keunggulan atau kelemahan tergantung selera. Anda tentu saja bisa meng-crop secara manual hasil foto kamera yg terlalu wide-angle, tapi tidak akan bisa merubah foto yg aslinya tidak wide menjadi wide. Jadi foto selfie yg agak wide-angle ini lebih condong sebagai keunggulan terutama bagi yg suka berselfie di dalam mobil atau ber-selfie bersama banyak orang. Karena dalam kondisi demikian memang dibutuhkan kamera selfie yg agak wide-angle.

Namun yg jelas, kamera belakang maupun kamera selfie pada Oppo Reno8 T 4G tidak memiliki pilihan untuk menyala/matikan video stabilizer. Bisa jadi fitur video stabilizernya memang tidak ada, atau bisa jadi Always-On (seperti Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G) yg tentunya malah tidak disukai orang yg menghendaki kualitas video lebih baik. Yang jelas ini merupakan kelemahan jika dibandingkan dengan Vivo V23 5G yg memiliki pilihan mode video stabilizer yg lengkap pada kamera depan maupun belakang.

Oppo Reno8 T 4G yg terlahir di tahun 2023 ini bahkan terhinakan & ternistakan oleh ponsel lawas legendaris Realme 6 Pro (2020) yg pilihan mode video stabilizer nya lebih lengkap. Namun kualitas foto selfienya tentu saja jauh lebih bagus Oppo Reno8 T 4G, karena kamera selfie pada ponsel Realme tidak pernah berprestasi, sama seperti di ponsel Xiaomi. Karena itulah penggemar foto selfie mustahil mau membeli ponsel Xiaomi ataupun Realme. Pilihan mereka hanya Vivo, Oppo, atau Samsung saja.

Dalam hal design, bagian belakang Oppo Reno8 T 4G memiliki tekstur seperti leather dengan motif jahitan (dinamakan sebaagi Fiberglass-Leather), sehingga terkesan elegan, dan lebih kelihatan bila memilih yg warna oranye ketimbang hitam. Untuk menonjolkan kesan leather, bonus casingnya nya pun bukan transparan seperti biasanya, tapi casing dengan tekstur ala leather juga.
Design 2 kamera “boba”-nya juga terlihat besar & mencolok, walaupun sebetulnya ada 2 kamera di lingkaran kamera yg bagian bawah (total 3 kamera belakang).

Selain fitur unik kamera Miskroskop, Oppo Reno8 T 4G juga memiliki fitur unik Reverse Charging dimana ponsel ini bisa berfungsi sebagai Power Bank untuk men-charge ponsel lain. Ukuran batre yg besar (5000mAH) memungkinkan ponsel ini untuk menjadi “juruselamat” bagi ponsel lain yg kehabisan batere.

Fitur fast charging 33W juga membuat ponsel ini mampu terisi sekitar 55% dalam waktu 30 menit. Waktu chargingnya tidak secepat Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G & Vivo V23 5G, namun jelas lebih cepat ketimbang Samsung A33 5G yg terkenal loyo kecepatan chargingnya.

Namun harap diingat bahwa Oppo (dan juga Realme) selalu menggunakan  kabel charger khusus yg jalur pin-outnya tidak standard, dan tidak kompatibel dengan kabel charger standard umum di pasaran. Memaksakan menggunakan kabel charger yg bukan standard Oppo dapat berakibat proses charging tidak normal atau bahkan bisa berakibat fatal. Karena itu bila kabel charger Oppo sampai rusak, mau tidak mau konsumennya harus bersujud di service center Oppo untuk membelinya, karena itulah Oppo sengaja membuat kabel chargernya tidak standard.
Oppo & Realme menggunakan charger ber-standard VOOC yg berbeda dengan standard umum yg digunakan oleh ponsel merk lainnya.

Fitur unik lainnya  pada Oppo Reno8 T 4G adalah Orbit Light (yg juga sudah pernah diperkenalkan di Oppo Reno 7 4G). Orbit Light ini adalah ring lampu RGB LED yg mengelilingi lingkaran kamera, yg fungsinya untuk menampilkan warna-warna notifikasi. Sebetulnya lampu notifikasi di bagian belakang ini merupakan kesia-siaan (atau bahkan kekonyolan) karena mayoritas orang menaruh ponselnya dengan posisi layar menghadap atas.  Orbit Light ini justru lebih bermanfaat untuk membantu pencahayaan ketika memotret jarak dekat / miskroskop.

Fitur langka yg juga dimiliki oleh Oppo Reno8 T 4G adalah triple slot alias dedicated memory slot, sehingga sekalipun menggunakan 2 simcard tetap bisa pasang memory card. Untuk ponsel kelas cacing, dedicated memory slot (3 slot) adalah fitur yg umum, tapi untuk ponsel kelas harga Rp.4 juta ke aats, fitur dedicated memory slot (triple slot) adalah fitur yg amat sangat-sangat-sangat langka dan bahkan bisa dibilang eksistensinya bagaikan suatu mujizat & keajaiban dunia di segmen ponsel harga itu.
Karena di kelas harga Rp.4 juta ke atas di tahun 2023 ini, memang hanya Oppo Reno8 T 4G saja satu-satunya ponsel ciptaan manusia yg memiliki 3 slot (dual simcard + memory card).
Jadi bagi orang yg membutuhkan memory card dan menggunakan 2 nomor hp. Maka hanya Oppo Reno8 T satu-satunya pilihan ponsel di muka bumi yg “Wajib Hukumnya” untuk dipilih di kelas harga Rp.4 juta ke atas.

Sama seperti Realme 10 Pro 5G, Oppo Reno8 T 4G  bukanlah ponsel yg dibekali fitur anti debu & percikan air, jadi pengguna ponsel yg kesehariannya hidup dalam deru & debu (ojol & sales keliling misalnya), mungkin lebih baik melirik Samsung A33 5G atau Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G, selain lebih murah juga harganya.

Oppo Reno8 T 4G menggunakan layar AMOLED 6.43″ dengan refresh rate 90Hz. Namun sayangnya jenis layar AMOLED yg digunakan bukan tipe HDR, sehingga pengguna ponsel Oppo ini hanya bisa termanggu dalam kesedihan ketika melihat daftar Movie HDR di Netflix misalnya. Hanya Vivo 23 5G satu-satunya ponsel di kelas harga Rp.4-5 juta yg layarnya mendukung HDR10+.
Sekali anda pernah menyaksikan movie dengan kualitas & kontras HDR, maka anda akan malas menyaksikan movie dengan kualitas gambar biasa (non-HDR). Namun perlu diingat bahwa movie HDR hanya bisa ditonton menggunakan layar jenis HDR pula. Karena kalau tidak mematuhi syarat mutlak itu, maka kita justru akan dihukum dengan kualitas gambar yg malah makin lebih buruk & sangat parah (low contrast). Hukuman adalah konsekuensi bagi konsumen yg tidak mematuhi syarat spek yg diwajibkan oleh produsen.
Harap diingat baik-baik, layar AMOLED sudah ada sejak jaman dulu, tapi jenis  layar HDR adalah layar jenis baru yg baru muncul baru-baru ini, dan hanya segelintir saja ponsel yg layarnya HDR, salah satunya Vivo V23 5G. Sekalipun cukup banyak Movie HDR di luaran sana, namun mayoritas ponsel layarnya belum mendukung HDR karena itu teknologi baru yg masih mahal.

Untuk menjamin kinerja yg tetap lancar jaya sekalipun membuka banyak aplikasi, tab browser, dan banyak WA Grup yg aktif, Oppo Reno8 T 4G dibekali RAM 8GB + Extended RAM 8GB (8+8GB), sama seperti Realme 10 Pro 5G.
Extended RAM itu sebetulnya diambilkan dari storage dan hanya dilakukan bila  RAM mulai kritis. Secara kinerja tentu mustahil menyamai kecepatan RAM, tapi jelas lebih baik ketimbang lemot karena kehabisan RAM sama sekali.
Jadi dalam hal RAM, Oppo Reno8 T 4G lebih unggul ketimbang Samsung A33 5G maupun Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G yg tidak dibekali extended RAM.

Sama seperti Realme 10 Pro 5G yg designnya mirip-mirip, Oppo Reno8 T 4G juga bukan ponsel yg dibekali fitur anti debu & air, jadi pengguna ponsel yg kesehariannya hidup dalam deru & debu (ojol & sales keliling misalnya) ataupun kaum “Pascol” yg rutin bawa ponsel ke kamar mandi, mungkin bisa melirik Samsung A33 5G atau Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G.

Orang yg mementingkan keamanan data-data pekerjaan & keamanan koleksi foto/video pribadi, biasanya lebih memilih menyimpannya di memory card, karena bila menyimpannya di internal memory beresiko hilang apabila terjadi error/kerusakan pada ponselnya, dan bila menyimpan di cloud/google drive tentu lebih memakan waktu & kuota internet (apalagi kalau yg disimpan “koleksi video pribadi” yg bergiga-giga).
Selain itu memory card dianggap lebih aman untuk menyimpan data, karena jika suatu ketika terjadi “razia” pemeriksaan terhadap ponsel, maka tinggal mencabut memory card saja, dan ponsel langsung seketika terlihat “Suci & ber-Akhlak”.
Harap diketahui bahwa memproteksi file penting dengan password adalah suatu kesia-siaan dalam suatu razia (entah itu razia oleh aparat ataupun razia oleh pasangan anda), karena anda pasti akan di-interogasi untuk memberitahu passwordnya, dan kalau tidak memberitahu passwordnya anda malah akan dihakimi & divonis bersalah serta dihukum lebih berat lagi.

Harap diingat sekali lagi bahwa tidak memberitahu Password ketika di-interogasi, justru akan langsung membuat anda langsung “divonis sebagai penjahat”, dan langsung dijatuhi “hukuman mati” berdasar semua kecurigaan yg ada mengenai sesuatu yg disembunyikan oleh password itu.

Karena itulah adanya slot memory card dedicated (triple slot) pada Reno8 T 4G menjadi keunggulan amat sangat penting bagi para pengguna dual-simcard yg mengutamakan “keamanan & keselamatan” terkait data/foto/video tertentu.
Kaum peselingkuh sejak dulu sudah tahu bahwa menyembunyikan foto-foto dengan menaruhnya di memory card jauh lebih aman ketimbang memproteksinya dengan password.
Karena adanya password justru akan membuat anda di-interogasi. Dan kalau anda tidak memberitahu passwordnya anda malah akan dicurigai, disiksa & dihajar karena divonis menyembunyikan sesuatu.
Sedangkan “Ponsel Pendosa” yg telah dicabut & disembunyikan memory cardnya akan langsung terlihat “Suci & ber-Ahklak”.

Seorang suami yg ponselnya tidak ber-password biasanya akan dianggap sebagai suami yg “Jujur & Mulia” idaman para istri, dan tentunya akan luput dari “Siksa Kubur” yg biasanya akan dialami sewaktu proses interogasi password.
Harap dicamkan, “Siksa Kubur” akan membuat semua orang pada akhirnya terpaksa mengatakan passwordnya ketika di-interogasi. Jadi sesungguhnya memproteksi data rahasia di ponsel dengan password adalah suatu kesiaa-siaan. Mengamankan data dengan memory card yg disembunyikan akan lebih menyelamatkan anda dari “Siksa Kubur” yg akan dialami oleh orang-orang yg menyembunyikan datanya di ponsel dengan password.

 

Halaman 1 : Ponsel terlaris di kelas Rp.4 juta-Rp.5 juta & Ranking penjualan ponsel
Halaman 2 : Review Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G
Halaman 3 : Review Samsung A33 5G
Halaman 4 : Review Realme 10 Pro 5G
Halaman 5 : Review Oppo Reno8 T 4G
Halaman 6 : Review Vivo 23 5G
Halaman 7 : Perbandingan benchmark kinerja, fast charging, stamina batere
Halaman 8 : Kesimpulan, Ponsel China yg bukan betulan China, Mengapa Huawei dilaknat

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Gadget & Teknologi

Review SmartphoneReview Camera & LensaReview Console & Portable Gaming         The Eye of RE         Review PC & LaptopReview PC & LaptopReview PC & Laptop

"In Hoc Signo Vides"
Behold The Eye of RE