REVIEWLAND.COM®

Review 6 PSU berkualitas dengan harga kisaran Rp.500-700 ribu : Corsair 450w, FSP 550w, Enermax 500w, Coolermaster 450w, Aerocool 550w, Deepcool 550w

Power Supply Unit (PSU) merupakan salah satu komponen vital di sebuah PC yang peranannya tidak boleh diremehkan. Bila Prosesor dianggap sebagai otak sebuah komputer, maka PSU bisa diibaratkan sebagai jantung nya. Dengan kata lain hidup matinya sebuah komputer tergantung dari PSU yang digunakan.

Seperti halnya jantung yang memompa darah ke seluruh organ tubuh, begitupula PSU berperan mensupply listrik ke seluruh komponen. Oleh karena itu kualitas sebuah PSU sangat menentukan keawetan komponen lain dalam sebuah PC, yaitu prosesor, videocard, motherboard, RAM, dan harddisk.

Sayangnya masih cukup banyak konsumen yang menyepelekan pentingnya kualitas PSU. Mereka mengandalkan PSU merk abal-abal berkualitas rendah untuk dipasangkan pada PC nya. Ironisnya lagi, PSU abal-abal tersebut dipaksa meladeni prosesor maupun videocard dengan harga berjuta-juta yang artinya komponen mahal telah dipertaruhkan untuk rusak akibat kualitas kelistrikan yang tidak bagus.

Pentingkah Logo Sertifikasi 80+ ? Apa bedanya “80+ White” dan “80+ Bronze” ?

Salah satu tanda PSU berkualitas adalah menyandang logo sertifikasi 80+, yang artinya PSU itu telah lolos uji sertifikasi efisiensi daya 80%-90% yang dilakukan oleh organisasi 80plus .

Sertifikasi 80+ menandakan tingginya persentase listrik yang mampu dikonversi menjadi daya yang berguna, sehingga lebih sedikit panas yang dihasilkan dan tagihan listrik PLN juga akan lebih rendah karena tingginya efisiensi penggunaan daya.

PSU yang lolos uji sertifikasi akan masuk dalam daftar list resmi di http://www.plugloadsolutions.com/80PlusPowerSupplies.aspx.

Dengan adanya sertifikasi tersebut, bisa dipastikan juga bahwa kemampuan daya sebuah PSU terbukti tidak jauh dari label angka watt yang ditulis.
PSU merk abal-abal umumnya tulisan label watt-nya tipu-tipu, karena pasti tidak memiliki logo sertifikasi 80+, yang artinya produsennya menulis angkanya sesuka hati mereka tanpa mengikutkan produknya untuk bisa lolos uji sertifikasi 80+.
Oleh karena itu, sebuah produsen PSU merk abal-abal, bisa saja menulis spek PSU nya dengan angka 1000 Watt atau bahkan 2000 watt dan menjualnya dengan harga murah meriah cuma Rp.250 ribu saja. Karena bila tanpa uji sertikasi, sebuah produsen PSU merk abal-abal tentu bebas berkhayal & menipu sambil berkreasi menulis angka 1000 Watt pada PSU nya sekalipun faktanya mungkin itu cuma PSU 100 watt belaka.

PSU yang berada di rentang harga Rp.500-700 ribu, umumnya menyandang logo sertifikasi “80+ White” dan “80+ Bronze”. Sementara PSU berlogo 80+ Silver, Gold, Platinum, Titanium harganya pasti sudah di kisaran Rp. 1juta-3juta.

Sebuah PSU bekerja paling efisien ketika bebannya 50% dari kemampuan dayanya. Artinya sebuah PSU 500W akan sangat efisien ketika cuma mengangkat beban sebesar 250watt. Sementara ketika bebannya makin mendekati 100% maka efisiensinya makin menurun dan tentunya makin panas dan boros listrik.

PSU dengan Logo 80+ White menandakan bahwa pada beban 50% PSU tersebut memiliki tingkat efisiensi 85%, sementara pada beban 100% tingkat efisiensinya 82%
PSU dengan Logo 80+ Bronze menandakan bahwa pada beban 50% PSU tersebut memiliki tingkat efisiensi 88%, sementara pada beban 100% tingkat efisiensinya 85%

Atas dasar aturan sertifikasi tersebut, maka bisa saja sebuah PSU dengan logo 80+ White memiliki efisiensi setara 80+ Bronze bila kapasitas daya PSU itu lebih tinggi.
Sebagai contoh: Ketika sama-sama dibebani kebutuhan daya sebesar 350watt, sebuah PSU 550watt berlogo 80+ White tingkat efisiensinya kurang lebih setara PSU 450watt berlogo 80+ Bronze.

banner-fsp
Ikuti quiz online berhadiah dari FSP Indonesia (7 sep – 28 sep 2020) !!!!

 

Perlukah PSU berdaya tinggi?

Karena sebuah PSU bekerja paling efisien pada beban 50%, maka daya PSU yang dibeli sebaiknya 2x dari kebutuhan daya yang dibutuhkan komponen PC.  Dengan kata lain, bila anda menggunakan prosesor Ryzen 7 (100watt) dan Radeon RX570 (150 watt), maka gabungan daya keduanya saja sudah butuh 250watt dan total kebutuhan daya di PC tersebut bisa mencapai 275 watt. Berarti untuk mendapatkan efisiensi tertinggi, PSU yang digunakan untuk konfigurasi dengan beban komponen total sekitar 275 watt ini adalah PSU berdaya 550watt (275 x 2 = 550).
Sementara bila menggunakan PSU 450watt, sekalipun masih bisa mengangkat spek PC 275watt tersebut, namun nantinya akan menjadi tidak efisien dan PSU akan menjadi lebih panas dan boros listrik (yang tentunya berimbas pada keawetan PSU itu sendiri).

Jadi ketika hendak membeli PSU, hitung dulu kebutuhan daya (TDP) prosesor dan videocard, lalu tambahkan sekitar 25watt (kisaran konsumsi daya gabungan motherboard, hardisk, fan). Setelah ketemu angkanya, lalu kalikan 2. Berarti  itulah daya PSU yang harus dibeli, demi mengejar efisiensi optimal (suhu lebih adem, komponen awet, dan listrik tidak boros) karena bebannya cuma 50% dari kemampuan maximal.
Contoh :
Ryzen 3 1200/2200G (65watt) + Geforce GTX 1070 (150watt) + peripheral (25watt) = 240watt (240×2=480watt) . Berarti untuk mendapat efisiensi optimal, PSU yang dipilih sebaiknya tipe 500watt yang memiliki sertifikasi 80+.
Ryzen 5 2600 (65watt) + Radeon RX480 (185watt) + peripheral (25watt) = 275watt (275×2=550watt) . Berarti untuk mendapat efisiensi optimal, PSU yang dipilih sebaiknya tipe 550watt yang memiliki sertifikasi 80+.

Jadi dapat disimpulkan bahwa manfaat PSU berdaya lebih tinggi adalah efisiensi nya cenderung lebih bagus pada beban watt yang sama, selain juga kapasitas dayanya yang memang lebih tinggi.

Pastikan menggunakan PSU merk ternama

Sesungguhnya, ketika anda sudah mengeluarkan uang kisaran Rp. 2 juta untuk Prosesor (misal Ryzen 5 2600) dan Rp. 2 juta untuk Videocard (misal Radeon RX570), maka idealnya anda sudah mulai menggunakan PSU berkualitas yang harganya berada di kisaran Rp.500-700 ribu.

Ada 6 merk PSU merk ternama di kisaran harga tersebut, yaitu: Corsair, Coolermaster, FSP, Enermax, Aerocool, Deepcool.
Jangan pernah bermimpi ataupun berencana untuk menggunakan PSU merk tidak terkenal (yang umumnya dibandrol dibawah Rp.500 ribu), apalagi bila budget Prosesor dan VGA card anda sudah kisaran Rp.3-4 juta untuk total keduanya.

Berikut ini 6 PSU yang diperbandingkan dalam rentang harga Rp.500 ribu-700 ribu (diurutkan dari yang paling mahal hingga paling murah) :

  1. Corsair CV 450 (Rp.725.000)
  2. Cooler Master MWE 450 (Rp. 700.000)
  3. Enermax NAXN Bronze 500 (Rp. 700.000)
  4. FSP HV Pro 550 (Rp. 600.000)
  5. Deep Cool DN500 (Rp. 525.000)
  6. AeroCool LUX RGB 550 (Rp. 500.000)
    KESIMPULAN

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8

7 Comments to "Review 6 PSU berkualitas dengan harga kisaran Rp.500-700 ribu : Corsair 450w, FSP 550w, Enermax 500w, Coolermaster 450w, Aerocool 550w, Deepcool 550w"

  1. Alvin Widiawan says:

    Mantap, knowledge per PSU an nya banyak juga ni bang admin

  2. budzkay says:

    terimakasih ya…

  3. Irvan says:

    Bang, psu ini kan cuma punya 1×6 pin, klo pake vga yg butuh 2 x 6 pin, trus dikasih kabel converter molex to 6 pin beresiko gak? Kebetulan vga ane tdp 150 watt butuh 2×6 pin

    • budzkay says:

      biasanya kalau PSU dari pabriknya kabelnya cuma 1×6 pin berarti rangkaian jalur kabel power untuk PCIe nya memang cuma dirancag untuk vga yg TDPnya sesuai itu. Untuk penggunaan sementara tidak masalah, karena kebutuha dayanya bisa diambilkan dari jalur lain (dengan kabel converter molex). Tapi untuk jangka panjang kurang baik, karena bekerja tidak sesuai spek. Sebaiknya ganti PSU yg jumlah colokan PCIE bawaanya sesuai dengan kebutuhan vga card.

  4. Jack says:

    Mantap ulasannya, aku udah terlanjur beli ni PSU, mudah2an awet2 saja

Leave a Reply to budzkay Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review Gadget & Teknologi

Review SmartphoneReview Camera & LensaReview Console & Portable Gaming         The Eye of RE         Review PC & LaptopReview PC & LaptopReview PC & Laptop

"In Hoc Signo Vides"
Behold The Eye of RE